Id. Pinterest IndonesiaZulaiha, waktu nongkrong di kafe dengan teman-teman. Darahku mendidih. Bagimana tidak? Sewaktu aku dan teman- teman nonkrong
Sumirah yang manis, paling manis, dan akan selalu manis. Surat ini ku tulis untuk pertama kali sejak bulan-bulan hujan tahun ini
Mereka pulang ke kosan masing-masing dengan bibir masing-masing. Gincu rasa tembakau, tembakau rasa gincu.
Sudah nyaris pukul enam yang berarti senja seharusnya sudah di sini. Lantas, mengapa ia belum tiba?
Di zaman ketika surat-surat sudah berkarat, seorang muda jelata menulis surat untuk merayakan hari jadi Nona. Sesuatu yang tiada harga sama sekali.
Tapi, naasnya hubungan mereka tidak berjalan dengan bahagia layaknya film sinetron, tapi berhenti dengan kelabu dan hujan di tengah jalan.
Surat Cinta Itu Sudah Biasa, Ini Surat Putus Cinta, Istimewa.
Nana, Rindu Saya tertinggal di saku Jubahmu
Tulisan ini berisi surat cinta dari Seorang Gadis yang memilih untuk melepaskan cintanya dan bersepakat untuk menjadi seorang Suster/Biarawati.
Seiring dengan surat ini, saya ingin mengungkapkan penghargaan mendalam dan rasa terima kasih yang tak terhingga atas dedikasi
Pesan agar teman, selalu tidak melupakan keberadaan kita yang dulu susah dan senang selalu bersama
Seorang petani tua menerima sepucuk surat. Segera ia pergi ke rumah temannya. Mukanya merah dan melotot saat surat itu dibacakan. Ada apa gerangan?
Sayangi orang tua dengan kejujuran mendapatkan nilai di sekolah
Menari menari kata demi kata, menggores dengan kasar kertas hingga sobek
Anak saya yang kedua seorang pribadi melankolis, dia punya cara yang unik untuk mengungkapkan perasaannya, dengan menulis surat cinta untuk ayahnya.
ini adalah sebuah rasa jatuh cinta pada pria yang sederhana dengan bau khas rokok surya nya..
Tapi itu tidak terlalu penting karna aku falling in love dengan wanita Bandung ini. Suaranya masih terngiang-ngiang.
Melalui surat ini, turut ku kirimkan sejuta perasaan cinta yang tidak dibuat-buat dalam amplop yang tertutup rapat.
Masih kuingat seabad lalu, walau engkau tak tahuapa yang menggeliat di sudut-sudut waktu
Hati ini begitu ingin berlabuh di hatimu yang tulus itu. Tapi sayang, kau tak menerimanya.