Tuan RUMAH penghuni tanah air, rimba raya yaitu ORANGUTAN
Puisi ini bercerita tentang pengorbanan yang dilakukan atas nama cinta.
Tulisan ini saya buat sebagai rasa syukur kepada Tuhan dan ungkapan terimakasih kepada Kompasiana.
Puisi ini bercerita tentang seseorang yang menunggu kedatangan kekasih hatinya.
Darah, mata, hati, hanyalah realita. Tapi di tangan penyair, mereka menjelma puisi, sebuah dunia makna yang melebihi hakikatnya.
Aku melangkah di atas percepatan waktuMembawa raga, menyusuri Kehidupan yang tak tentu Banyak manusia, berakhir menjadi debuBanyak keyakinan,
Setiap orang memiliki alasan unik di balik pemilihan nama atau username yang mereka gunakan di dunia digital. Dalam hal ini, username
foto di galeri Namaku Amalia Nur Azizah, saya lahir pada tanggal 2 Maret 2006 di Kediri. Saya adalah anak&
Puisi ini bercerita tentang cinta yang dikaitkan dengan teori matematika.
Festival Mooncake juga memilki sederet cerita dari legenda Dewi Bulan, Chang’e
Aku mempunyai seorang sepupu perempuan. Kami sering dibilang kembar. Karena nama panggilan dan wajah kami yang serupa
Framing teks melalui penginderaan jauh di kabupaten mempawah
Puisi ini bercerita tentang seseorang yang senang main hati.
Malas menulis tapi cerewet di media sosial, begitulah kita hari ini!
Pesan singkat di ponsel itu kubaca dengan perasaan tidak percaya.
Modal, rugi, dan keuntungan menjual buah pisang di pasar
Puisi ini bercerita tentang kisah cinta sepasang kekasih di sepanjang jalan kenangan.
Salam hormat dan penuh kasih untuk Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan Bunda Roselina Tjiptadinata
Kompasiana akan menggunakan AI untuk membantu penentuan Headline dan Highlight.
Jangan pernah berhenti bercerita. Sesuai dengan tagline Kompasiana, “Every Story Matters”, semua cerita yang kita bagikan membunyai arti dan dampak.