Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Hidup Bersamamu Makin Optimis, Karena Kamu Punya Program Pensiun

5 November 2015   11:48 Diperbarui: 5 November 2015   11:48 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari-hari ini, hidup bersamamu makin optimis. Makin senang, makin nyaman banget.
Dulu kita jalin hubungan bersama, penuh jalan berliku. Dari mulai pacaran, putus nyambung, up and down. Setelah menikah pun merintis jalan kebahagiaan, dari bawah hingga kini bersamamu. Itulah lika-liku perjalanan hidup kita yang gak bisa dihindari. Buah ikhtiar, berusaha untuk mencari yang terbaik di antara orang-orang yang ditakdirkan dekat dengan kita. Jodoh atau pasangan hidup memang di tangan Tuhan, tapi kita ditakdirkan untuk berikhtiar menemukan dan memilih yang terbaik untuk hidup kita.

[caption caption="Hidup bersamamu makin optimis karena punya program pensiun"][/caption]

Hidup bersamamu makin optimis.
Mengapa? Karena aku selalu bisa mengisi hari-hari indah bersamamu. Kamu orangnya gak naïf, kamu juga realistis. Makin seneng karena kamu gak memaksakan diri. Dalam hal apapun, untuk apapun. Gak gak terbawa buaian mimpi dalam hidup yang gak jelas juntrungan. Kamu juga yang ngajarin aku, CINTA itu harus dipraktikin dengan penuh makna. Karena cinta bukan omongan atau kebohongan.

Hidup bersamamu makin optimis.
Karena cinta kamu betul-betul datang dari hati. Kamu penuhi pangan, sandang, dan papan yang luar biasa. Alhamdulillah atas apa yang kamu berikan, semoga berkah ya. Kamu KERJA dari pagi hingga petang, ikhlas dan selalu tersenyum. Kamu sisipkan rezeki hasil kerjamu untuk keluarga kita. Hebatnya lagi, kamu tulus mengucapkan ‘I love you’ atau ‘Kamu makin cantik’, dan seabrek kata mutiara cinta untukku. Sungguh, semua itu memang dibutuhkan untuk memperkuat jalinan cinta kita.

Hidup bersamamu makin optimis.
Kamu KERJA, lalu kamu ajak aku jalan-jalan dari gajimu. Kamu KERJA, lalu kamu gunakan untuk biaya sekolah anak-anak kita. Kamu KERJA, lalu kamu beli kendaraan untuk keluarga. Kamu KERJA, lalu kamu sisihkan untuk anak-anak yatim. Kamu KERJA, lalu kamu tabung untuk kebutuhan yang tidak terduga, seperti sakit atau keperluan rumah lainnya. Kamu KERJA tapi kamu gak terbuai dengan gaya hidup yang konsumtif.

Hidup bersamamu makin optimis.
Karena kamu selalu menemani perjalanan hidupku. Cinta kamu tidak membutakan hidup kita. Kamu yang ajari aku hidup bukan untuk SEKARANG saja. Tapi hidup juga harus SIAP untuk MASA TUA. Saat kamu tidak bekerja lagi. Kamu juga ajari aku jangan hanya hidup seneng saat bekerja. Tapi persiapkanlah hidup sejahtera dan nyaman di saat tidak bekerja lagi. Karena masa pensiun pasti tiba. Kita gak bisa kerja terus, kita gak bisa gajian terus. Maka bersiaplah untuk memasuki masa pensiun. Karena masa pensiun penuh risiko.

Kamu, sungguh telah menebar kebaikan untuk hidupku.
Bersamamu, hidup terasa jauh lebih menyenangkan. Banyak kebaikan berdatangan; senyum datang tanpa perlu mati-matian diusahakan. Kamu adalah etape perjalanan hidup yang ideal. KERJA hari ini untuk PENSIUN esok. Semmentara banyak orang yang dadanya berdebar, gimana nasib masa pensiunnya? Kamu sudah siapkan segalanya sejak dini. MAKA KERJA oke, MASA PENSIUN yes.

Gimana sih caranya? Kok bisa hidup bersamamu makin optimis …
Sederhana saja. Bekerjalah sebaik mungkin, dan bersiaplah untuk pensiun sebaik mungkin. Saat BEKERJA, kamu gak perlu ikuti hawa nafsu. Gak perlu ikuti gaya hidup yang konsumtif. Hiduplah sederhana, dan berpikirlah bahwa hidup bukan hanya sekarang tapi hingga masa datang. Hidup yang bukan hanya masa bekerja tapi juga ada masa pensiun.

Karena hari ini…
Masih banyak di antara kita yang hidup untuk hari ini. Tidak untuk hari tua. Mereka yang tidak mampu menyisihkan sebagai rezeki atau gaji untuk program pensiun. Mereka habiskan uang untuk gaya hidup hari ini. Mereka lupa masa pensiun. Dari mana mereka bisa hidup di masa pensiun. Mereka hari ini KERJA tapi masa PENSIUN tidak berkepastian.

Maka selagi kerja, milikilah program pensiun.
Program yang digagas untuk memberi kesinambungan penghasilan di saat pensiun. Program pensiun yang menyiapkan hidup hari tua kamu tetap sejahtera dan nyaman. Gak kekurangan sesuatu apapun. Ya, program pensiun seperti DPLK (Dana Pensiun Lembaga keuangan) yang ada di pasar. Di tempat kamu bekerja, tanyakan sudah punya program pensiun apa belum? Jika belum, sarankan perusahaan kamu untuk menyediakan program pensiun. Agar masa pensiun kamu tetap nyaman.

Mengapa program pensiun penting?
Karena masih banyak pekerja yang tidak memiliki program pensiun. Pekerja yang punya JHT (Jamminan Hari Tua) tidak lebih dari 15 juta orang. Pekerja yang punya program DPLK tidak lebih dari 5 juta orang. Bahkan, hanya 2 dari 100 orang di Indonesia yang siap memasuki masa pensiun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun