Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Komunitas Bhineka Alumni SMPN 216 Bakti Sosial di Taman Bacaan

10 November 2019   13:46 Diperbarui: 10 November 2019   14:03 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempatkanlah peduli di depan, jangan sisihkan ke belakang.

Karena itu, kepedulian sangat membutuhkan aksi nyata. Bukan hanya narasi dan diskusi.

Aksi nyata kepedulian itulah yang diwujudkan Komunitas Bhineka Alumni SMPN 216 Jakarta Angkatan 1986 dalam Bakti Sosial Bhineka 216-86" di Taman Bacaan Masyaralat (TBM) Lentera Pustaka pada Minggu, 10 November 2019 di Kaki Gunung Salak Bogor.  Berbagai aktivitas sosial seperti 1) mengajar ecoprint, 2) donasi pakaian layak pakai, dan 3) donasi buku bacaan diberikan Bhineka 216-86 di hadapan 60 anak-anak pembaca aktif dan 10 ibu-ibu gerakan buta aksara.

Donasi bakti sosial Bhineka 216-86 diserahkan oleh Monica, Ikmah, Yaltini, Maya, Epo, Maria, Regina, Pola, Tuti, Vira, Widio, Syarif Kotak, dan Mezack kepada 2 anak taman bacaan. Hal ini menjadi momentum istimewa bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November.   

"Kami dari Bhineka 216-86 bersyukur bisa ikut membantu anak-anak pembaca dan ibu-ibu buta aksara di TBM Lentera Pustaka ini. Apalagi pas di Hari Pahlawan. Karena bagi kami pahlawan bukan hanya untuk k=dikenal. Tapi mau berkorban dan peduli kepada mereka yang membutuhkan. Bakti sosial ini kami gelar sebagai wujud kepedulian dan tanggun jawab sosial" ujar Monica dan Ikmah di sela acara.

Aksi sosial Bhineka 216-86 ini pun menjadi momentum kampanye gerakan alumni untuk berbagi. Alumni yang tidak bicara tentang aku dna kamu. Tapi tentang kita, tentang apa yang bisa diperbuat komunitas alumni kepada sesama. Agar setiap momentum alumni di manapun jadi lebih sehat dan positif. Aksi nyata sosial untuk memperkuat kebersamaan dan persamaan, bukan mempertegas perbedaan.

Bhineka 216-86 menyadari bahwa setiap individu alumni selayaknya punya rasa peduli terhadap sesama. Sehingga bisa menjadi bagian dari solusi masalah sosial, di samping terus melanggengkan kebersamaan.

Karena itulah, Bhineka 216-86 pun memiliki aktivitas sosial untuk menumbuhkan solidaritas sosial, jiwa kebersamaan, dan memelihara kebersamaan. Dan hebatnya, semua ini bersifat sukarela; sekaligus menyalurkan kepedulian sosial sesama teman-teman alumni SMPN 216 ANgkatan 1986.

Komunitas Bhineka 216-86 berharap anak-anak TBM Lentera Pustaka bisa lebih termotivasi dalam membaca buku di taman bacaan dan ibu-ibu buta aksara makin giat belajar baca dan tulis. Untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan. Karena di era digital seperti sekarang, kemampuan antisipasi terhadap keadaan dan kreativitas menjadi penting untuk ditingkatkan. Dan salah satunya bisa dilakukan melalui tradisi baca dan budaya literasi anak-anak dan masyarakat seperti yang terjadi di TBM Lentera Pustaka.

"Atas nama TBM Lentera Pustaka, saya sebagai alumni SMPN 216 Angkatan 1986 sangat berterima kasih atas kepedulian rekan-rekan dalam bakti sosial Bhineka 216-86 ini. Aksi sosial ini patut menjadi contoh konkret komunitas alumni dalam meningkatkan budaya baca anak-anak, di samping kepedulian sosial. Sudah saatnya ikata alumni di manapun bergerak untuk kaum yang membutuhkan" kata Syarifudin Yunus, Kepala Program TBM Lentera Pustaka yang sekaligus alumni SMPN 216 Jakarta.

dokpri
dokpri
Dalam kesempatan ini, anak-anak dan ibu-ibu TBM Lentera Pustaka pun diajarkan untuk keterampilan Ecoprint, membuat tas dengan sentuhan seni kreativitas anak yang dipandu oleh Yaltini dan Maya. Hal ini dilakukan untuk menggali potensi keterampilan atau prakarya yang dimiliki anak-anak TBM Lentera Pustaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun