Mohon tunggu...
surya hadi
surya hadi Mohon Tunggu... Administrasi - hula

Pengkhayal gila, suka fiksi dan bola, punya mimpi jadi wartawan olahraga. Pecinta Valencia, Dewi Lestari dan Avril Lavigne (semuanya bertepuk sebelah tangan) :D

Selanjutnya

Tutup

Bola

Dari 4-4-2 Hingga 3-5-2

24 April 2017   22:24 Diperbarui: 25 April 2017   07:01 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada medio 1998 hingga awal 2000an, klub klub sepak bola di dunia sering menggunakan formasi dengan dua striker, baik itu 4-4-2 diamondataupun 4-4-2 dengan pola pemain tengah yang berdiri sejajar. Tak percaya ?? Tengok saja duet duet maut yang menghiasi gemerlap sepak bola dunia kala itu semisal Yorke-Andy Cole (Manch United/Inggris), Trezequet-Delpiero (Juventus/Italia) Elber-Pizzaro (Muenchen/Jerman) hingga Raul–Morientes (Real madrid/Spanyol). Keempat duet tersebut sukses mengantarkan klub mereka masing masing menjadi juara di juara di akhir musim kompetisi, bahkan raul dan morientes sukses mempersembahkan gelar liga Champion di musim 2000/2001 bagi Real Madrid

Pola dua striker dalam sepak bola memang belakangan ini mulai di tinggalkan dan jarang di gunakan. Terakhir, Liverpool era Brendan Rodgerslah yang “sukses” menduetkan Luis Suarez dengan Daniel Sturridge di musim 2013/2014 dan nyaris membuat Liverpool merengkuh trophy Liga Inggris jika saja Gerrard tidak terpeleset -ah ya, lupakan-

Setelah itu, kita nyaris tidak lagi melihat duet maut lini depan di liga liga top Eropa, yang ada justru duet lini tengah dengan skema 4-2-3-1 dengan dua gelandang sebagai pivot di lini tengah. Saat ini lebih banyak klub Eropa yang lebih memilih menggunakan pola striker tunggal sebagai predator di kotak pinalti, yang biasanya di topang oleh dua striker bayangan atau winger di kiri dan kanan yang siap menusuk dari sisi samping atau mungkin sekedar untuk memberi umpan dan pengecoh bagi pemain bertahan lawan.

Perubahan Peran Gelandang

Era striker tunggal memang bukan hal yang baru dalam sepak bola. Sadar atau tidak, medio 2004/2005 Barcelona menggunakan pola 4-3-3 dimana satu pemain depan mereka merupakan ujung tombak dengan kemampuan finishing, kecepatan, dan positioning di atas rata rata. Kala itu Rijjkard mempunyai trio maut pada diri Ronaldinho – Samuel Eto’o – Ludovic Giuly (sebelum akhirnya Giuly di geser Messi)

Pola striker tunggal pun memaksa gelandang berevolusi dengan sendirinya. Jika dulu gelandang tengah kebanyakan diisi hanya dua macam tipe, yaitu gelandang bertahan/breaker -yang bertugas melakukan pekerjaan kotor seperti makalele dan Gattuso- dan gelandang serang/kreator -seperti riquelme dan scholes- maka saat ini gelandang gelandang dengan visi dan umpang terukur serta pandai menjaga kedalaman menjadi komoditas yang sangat di butuhkan di era sepak modern.

Xabi Alonso, hingga Marco Verrati adalah gambaran jenis gelandang gelandang modern dalam sepak bola yang handal dalam penempatan bola dan penempatan posisi. Mereka bukanlah tipe gelandang yang mampu menari nari dengan bola seperti halnya Riquelme atau mempunya fisik yang kuat dan tekel yang keras seperti halnya Emerson di AS Roma, namun umpan umpan panjang mereka ke dalam area kosong lawan serta kemampuan mereka dalam menentukan tempo dan mendelay permainan menjadi nilai plus yang harus di miliki para gelandang sepak bola saat ini.

Saat ini Chelsea bisa di bilang sukses dengan formasi 3-5-2, satu formasi yang sebenarnya sangat jarang di terapkan -sebelum akhirnya Conte sukses membawa pola itu ke Liga Inggris-. Dan bukan tak mungkin kesuksesan pasukan Antonio Conte tersebut akan kembali membawa kita kepada era dua striker, mengingat Arsenal pun telah menerapkan formasi yang sama dalam beberapa pertandingan terakhir mereka, bahkan mereka sukses menghempaskan Manchester City di Piala FA Dan, jika dulu para geladang yang di tuntut untuk berubah mengikuti perkembangan sepak bola, kini bisa di bilang para pemain bertahan lah yang kemungkinan kena imbasnya.

Skema 3 bek.. Menarik bukan ??

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun