Negeri sejuta bahasa. Mungkin kata-kata itu pas untuk mewakili Indonesia sebagai Negara multicultural. Indonesia tidak hanya dikenal oleh dunia karena alamnya yang indah, dunia tidak hanya mengenal Indonesia dengan keindahan pulau Lombok, Bali ataupun begitu memesonanya Raja Ampat. Akan tetapi, dunia juga harus mengenal Indonesia dengan negeri yang memiliki begitu banyak suku bangsa beserta berjejernya beribu-ribu yang masing-masing memiliki keunikam tersendiri. Karena keanekaragaman itulah, Indonesia memiliki banyak sekali ragam bahasa yang berbeda-beda di setiap daerahnya dan dengan banyaknya ragam bahasa tersebut akan menajdikan Indonesia memiliki cirri yang berbeda dengan Negara-negara lain di dunia.
Data terakhir menyebutkan bahwa saat ini jumlah bahasa yang ada di Indoensia berjumlah lebih dari 746 bahasa.. Jumlah bahasa yang sebanyak 746 tersebut saja dilakuan penyusunan peta bahasanya selama kurun waktu 15 tahun karena proses pengumpulan data bahasa ibu dari satu daerah ke daerah lain sangat sulit karena terkendala geografis. Jumlah tersebut mungkin akan bertambah karena masih banyak bahasa-bahasa yang terdapat di daerah-daerah terpencil di Indonesia yang masih belum di ketahui oleh banyak orang karena terkendala geografis yang ada disetiap daerah di Indonesia.
Menurut jumlah penuturnya, bahasa terbanyak digunakan pada daerah :
- Bahasa Jawa
- Bahasa Melayu Indonesia
- Bahasa Sunda
- Bahasa Madura dan
- Bahasa Batak.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 746 bahasa tersebut sebagai bahasa keseharian mereka sebagai bahasa ibu. Berikut contoh beberapa bahasa daerah yang ada di Indonesia yaitu :
- Berembe Kabar’e ( Bahasa suku Sasak/ Lombok )
- Piye Kabare ( Bahasa Jawa )
- Baa Kaba ( Bahasa Minang Kabau )
Itu merupakan beberapa contoh ragam bahasa yang ada di Indonesia, dan masih sangat banyak lagi bahasa-bahasa yang ada di Indonesia. Karena banyaknya pulau dan suku, ras ataupun etnik yang tersebar di Indoneia, tidak heran kalau di setiap daerah Indonesia akan berbeda-beda bahasanya meski ada bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan. Di daerah Lombok sendiri terdapat sebuah pantun yang sangat populer dikalangan masyarakat Lombok itu sendiri yang terkait dengan ragam bahasa dimana pantun tersebut berbunyi :
LAIN GERUPUK, LAIN JAJE
LAIN GUBUK, LAIN BASE
Maksud dari pantun tersebut yaitu, jangankan berbeda kota/kabupaten, provinsi ataupun berbeda pulau, perbedaan bahasa itu ada disetiap desa. Karena di Lombok sendiri, berbeda desa maka bahasa atupun logatnya pasti akan berbeda pula walaupun letak antara satu desa dengan desa yang lain berdekatan.
Oleh sebab itu, mari kita lestarikan bahasa yang ada di daerah kita masing-masing karena “ cara agar bahasa tidak hilang adalah dengan diajari di sekolah, rumah dan semua orang harus mempromosikannya “. Mari kita cintai dan lestarikan bahasa daerah kita agar tidak punah.
#BanggajadiIndonesia