Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola

Meladeni Palestina Berharap Pemain Cerdas, Bukan Rotasi

15 Agustus 2018   21:18 Diperbarui: 16 Agustus 2018   09:43 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nasi sudah menjadi bubur. Berharap timnas U-23 melanjutkan trend positif dengan bermain impresif, nyatanya harapan tinggal harapan.

Saat usai laga penggawa Garuda U-23 membantai China Taipei, saya sudah memberikan catatan bahwa beberapa pemain masih tetap dalam zona tidak cerdas intelegensi hingga akhirnya melakukan tindakan yang jauh dari cerdas psrsonaliti.

Untuk itu, saat meladeni Palestina, sejatinya pelatih wajib memasang kompsisi pemain terbaik, sama seperti saat menghadapi China. Terlebih yang dihadapi adalah tim sekelas Palestina yang lebih unggul postur dan cerdas segalanya.

Mengapa pelatih berani-beraninya bertindak seperti pelatih timnas U-19 yang senang dengan gaya rotasi pemain meski semua laga adalah genting.

Malam ini, pelatih asal Spanyol ini benar-benar menghancurkan hati rakyat Indonesia dengan bermain-main sok-sokan rotasi pemain. 

Asian Games yang sudah ditunggu begitu lama, saat laga dan sepenuhnya seluruh rakyat Indonesia menunggu prestasi sepakbola di Asian Games, ternyata Luis Milla tak ada bedanya dengan Indra Syafri.

Tengok di pertandingan sebelah. Hongkong juga membantai China Taipei. Artinya, Hongkongpun siap menerkam Indonesia. 

Mengapa ada kesempatan meraih poin, berlaga bermain strategi dengan rotasi! Apa yang terjadi, pemain cadangan yang tadi Anda turunkan, bukan levelnya meladeni Palestina!

Andai yang pegang tim Fakhri Husaini, tak mungkin Fakhri ambil risiko dan melepas kesempatan meraih poin demi memgamankan langkah ke babak berikut.

Malam ini Anda tidak cerdas Milla. Sangat mengecewakan! Memang masih ada dua laga. Tapi masih ada Hongkong dan Laos yang tentu juga tidak mudah dikalahkan. 

Yah, berharap pemain bermain lebih cerdas, malah pemain cadangan yang diturunkan. Jadi siapa yang harus lebih cerdas. Jauh-jauh dari Spanyol lho. 

Sudah gelaran Asian Games, masih main-main!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun