Mohon tunggu...
Sumardi
Sumardi Mohon Tunggu... Wiraswasta - long life education

Freelance Writer

Selanjutnya

Tutup

Politik

KPK Kalah Bersih, Kenapa Haris Risih?

11 Juli 2017   11:30 Diperbarui: 11 Juli 2017   12:47 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada upaya sistematis melemahkan kerja DPR,  dalam mengevaluasi kinerja KPK. Mereka lupa ini Negara demokrasi, bukan kekuasaan monarki.

Penggalangan dukungan menolak hak angket KPK, terus dilakukan secara massif dan sistematis.

Mulia dari penggiringan opini publik, menggalang akademisi dari berbagai kampus, hingga demonstrasi jalanan.

Citra DPR dibuat babak belur, seolah bangsa ini rusak karena ulah DPR. Sementara kinerja KPK, dicitrakan menjadi manusia setengah dewa, sang penyelamat bangsa.

KPK  itu bukan malaikat yang tidak lepas dari kesalahan. Karenanya, layak pula DPR mengevaluasi kinerjanya. Lagi pula hak angket KPK itu bukan kerja illegal, tapi dijamin konstitusi.

KPK kalau bersih, kenapa harus risih disaat hendak dievaluasi. Bukankah tagline KPK, berani jujur hebat !.

Jawab saja apa adanya, jika ditanya DPR. Sampaikan secara gamblang, jika ditanya tentang persoalan korupsi, yang menjadi perhatian publik.

KPK tidak perlu menggalang dukungan untuk tidak mau dievaluasi. KPK mestinya fokus mempersiapkan jawaban jika ditanya pansus angket.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun