Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Tingkatkan Layanan, PELNI Benahi Kapal dan Pasang Vending Machine di Tujuh Kota

28 Agustus 2019   22:53 Diperbarui: 28 Agustus 2019   23:31 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
petugas PELNI Cabang Semarang memandu pelanggan (ft. Pelni)

PT PELNI (Persero) terus membenahi layananya. Setelah memberlakukan one man one bed atau satu tiket satu tempat tidur sesuai kapasitas kapal, teranyar PELNI memasang vending machine (VM). VM merupakan  sebuah alat untuk cetak tiket dan check in mandiri bagi penumpang yang telah membeli tiket secara online sebelum memasuki kapal PELNI.

Pemasangan VM pada tahap awal mesin cetak tiket mandiri ini ditempatkan di pelabuhan  di 7 kota dengan prioritas pelabuhan padat penumpang diantaranya Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tanjung Emas, Semarang. Tanjung Perak, Surabaya. Soekarno Hatta Makasar. Yos Sudarso, Ambon. Bitung, Menado dan Pelabuhan Belawan di Medan.

Pemasangan dan operasional akan dilakukan bertahap dimulai dari Tanjung Priok sudah dioperasikan sejak 6 Agustus 2019, menyusul Semarang 28 Agustus 2019, penumpang KM. Kelimutu merupakan penumpang perdana yang menggunakan mesin cetak mandiri di Semarang .

Setelah aktivasi di Semarang, menyusul kemudian di  Makasar dan Ambon pada  3 September 2019. Bitung, Menado 5 September 2019. Belawan, Medan 10 September 2019 dan Surabaya 17 September 2019, bertepatan dengan Hari Perhubungan.

Meskipun pelanggan   sudah mencetak tiket dan dinyatakan check ini, namun  PELNI harus memverifikasi pelanggan di departur control system (DCS) untuk mencocokkan pelanggan ddengan  identitas penumpang yang bepergian. Pencocokan antara nama dan identitas di tiket serta  orang yang akan pergi wajib diverifikasi untuk memastikan yang bepergian sesuai  agar  dalam manifes penumpang cocok dan benar.

Pemasangan VM merupakan bagian dari modernisasi dan digitalisasi layanan tiketing  kapal PELNI  untuk memprmudah pelayanan kepada konsumen. Pemasangan VM akan terus dikembangkan di beberapa pelabuhan, terutama pelabuhan yang sudah steril dan jumlah pelangganya cukup banyak.

Selain membenahi layanan tiketing PELNI juga membenahi layanan di atas kapal. Dalam 3 bulan terkahir PELNI telah membenahi 5 kapal masing-masing KM. Kelud, Bukit Siguntang, Nggapulu, Lawit dan Kelimutu. Kapal-kapal tersbut dipermak toiletnya tampil bersih dan kering. Tempat pelayanan pengambilan makanan yang bersih dan tertib serta penyediaan dek khusus wanita.

Dapoer PELNI di atas kapal (ft. Pelni)
Dapoer PELNI di atas kapal (ft. Pelni)
Penyediaan dek khusus wanita diperuntukkan bagi wanita yang bepergian sendirian atau dengan balita sehingga keamanan, kenyamanya lebih dapat dinikmati. Untuk sementara penyediaan dek khusus wanita diberlakukan di KM. Kelud dengan rute Tanjung Priok-Batam-Tanjung Balai Karimun-Belawan.

Selain itu PELNI juga membenahi layanan permakanan. Wajah kantin yang dulu terkesan apa adanya dipermak maksimal dengan mengemas layanan "Dapoer PELNI" di atas kapal. Dengan layanan "Dapoer PELNI" para pelanggan dapat bersantai dan menikmati menu makanan yang nikmat dengan tempat nyaman.

"Dapoer PELNI" yang dirintis di Kantor Cabang Tanjung Priok telah berkembang tidak hanya di darat namun juga hadir di atas kapal. Hadirnya "Dapoer PELNI" di darat dan di kapal akan menjadi ciri khas pelayanan PELNI.

Dapoer PELNI merupakan restoran dengan kemasan apik sehingga pelanggan lebih dapat menikamati rasa kuliner dengan layanan yang nyaman. "Restoran Dapoer PELNI"  di Jakarta telah hadir di Kemayoran, tepatnya di gedung PELNI Kemayoran yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal. Dengan kehadiran "Dapoer PELNI" Kemayoran ke depan aset gedung bisa optimal. ***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun