Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sultan HB X Ingatkan Diaspora Indonesia Pentingnya Harga Diri dan Kehormatan

3 September 2016   13:34 Diperbarui: 3 September 2016   13:39 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sultan HBX melihat pertunjukkan gamelan oleh diaspora muda Indonesia

Puncak perayaan 120 tahun kedatangan orang Jawa ke New Caledonia menjadi sangat istimewa  dengan kehadiran Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sri Sultan Hamengku Buwono X yang didampingi Gusti Kanjeng Ratu Hemas dan Putri Condrokirono datang beserta rombongan kesenian tiba Jum’at petang (2/9 /2016) di Noumea , New Caledonia.

Sambutan, Pralenan
 Rombongan Sultan disambut suka-cita oleh ratusan masyarakat dan diaspora Indonesia, diiringi dengan gamelan yang dimainkan oleh anak-anak keturunan Indonesia. Sultan mengungkapkan kebahagiaannya dapat bertemu dengan keturunan Indonesia di Wisma Indonesia Mont-Dore, yang mayoritas merupakan keturunan Jawa, di New Caledonia.

Sultan dan Ratu Hemas disambut oleh ratusan diaspora Indonesia dan masyarakat
Sultan dan Ratu Hemas disambut oleh ratusan diaspora Indonesia dan masyarakat
Dalam kesempatan tersebut, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengharapkan agar masyarakat keturunan Indonesia untuk tetap memelihara tradisi leluhur dan menjaga kehormatan. Sebagaimana yang tertuang dalam filosofi Jawa yang disampaikan oleh Sultan, “Kalau kehilangan harta dapat dikatakan tidak kehilangan apa-apa. Kehilangan nyawa berarti kehilangan separuh. Kehilangan harga diri dan kehormatan sama dengan kehilangan segalanya.”

Sultan HBX mengapreasiasi seluruh kegiatan yang dilakukan masyarakat diaspora Indonesia di New Caledonia secara bergotong royong.  Pada masyarakat Jawa zaman dulu, gotong royong dikenal dengan istilah ‘Pralenan’.  “Gotong-royong itu berupa iuran berupa uang, beras dan hasil bumi dari anggota masyarakat yang akan dibagikan kepada para anggota yang mengalami empat hal: kelahiran, pernikahan, kematian, dan sunatan.” ungkap Sri Sultan.

Peresmian tugu peringatan 120 tahun kedatangan masyarakat Jawa di Indonesia
Peresmian tugu peringatan 120 tahun kedatangan masyarakat Jawa di Indonesia
Tugu Peringatan
Sebelum mengakhiri acara temu masyarakat di gedung pertemuan diaspora Indonesia di New Caledonia ini, Sultan HBX meresmikan tugu peringatan 120 tahun kedatangan orang Jawa. Bersama dengan Konsul Jendral RI Noumea, Widyarka Ryananta, Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia Kaledonia baru (PMIK), Thierry Timan; Walikota Mont-Dore, Eric Gay serta beberapa sesepuh. Sultan HBX membuka selubung tugu peringatan yang menyerupai bentuk pemuda membawa burung Garuda.

Penanaman pohon di halaman Wisma Masyarakat Indonesia.
Penanaman pohon di halaman Wisma Masyarakat Indonesia.
Sultan juga melakukan penanaman pohon jenis kayu putih, di salah satu sudut halaman wisma seluas 3 hektar milik diaspora Indonesia di New Caledonia.

Menanggapi permintaan Ketua PMIK agar Pemda Yogyakarta dapat mengirimkan guru seni dan budaya, Gubernur DIY menyambut positif. Sultan juga memberi tawaran kepada diaspora muda Indonesia di New Caledonia belajar di berbagai institusi kesenian di Yogyakarta.

Penanaman pohon di halaman Wisma Masyarakat Indonesia.
Penanaman pohon di halaman Wisma Masyarakat Indonesia.
Delegasi Pemda Yogyakarta didampingi oleh Walikota Yogyakarta, Bupati Sleman, anggota Dewan Perwakilan Rakyat DIY, pejabat Dinas Kebudayaan Yogyakarta serta 20 orang seniman Yogyakarta Hip Hop Foundation. Para seniman muda ini akan melakukan pentas di Centre Culturel Mont-Dore, tanggal 3 – 4 September 2016, bertajuk “Sacred Mantra from the Motherland”.***

Sumber informasi dan foto:

Consulat Général de la République d’Indonésie  Nouméa

2, Rue Lamartine, Orphelinat

98800 Noumea

Nouvelle-Caledonie

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun