Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwo X dan misi kesenian dari Yogyakarta pada awal September 2016 direncanakan akan berkunjung ke wilayah seberang lautan Prancis di Pasifik Selatan ini. Hal itu dikemukakan Konjen RI Noumea Widyarka Ryananta pada Resepsi Diplomatik dalam rangka memperingati HUT RI ke 71 oleh KJRI Noumea, Kamis (26/8/2016), di Noumea New Caledonia.
Diplomasi, Resepsi
Konjen RI Noumea, Widyarka Ryananta, menyampaikan upaya Pemerintah Indonesia dalam melakukan pendekatan diplomasi ke wilayah Pasifik. Upaya tersebut ditunjukan melalui berbagai program kerja sama teknik maupun berbagai pendekatan, termasuk yang dilakukan oleh KJRI Noumea.
Mengenai hubungan antara masyarakat New Caledonia dengan masyarakat Indonesia, Widyarka menambahkan: “Untuk meningkatkan hubungan people to people sekaligus merayakan 120 tahun kedatangan orang Jawa ke New Caledonia, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwo X dan misi kesenian akan berkunjung ke wilayah seberang lautan Prancis di Pasifik Selatan ini pada awal September 2016.”
Sambutan Konjen Noumea Widyarka R.
Acara Resepsi Diplomatik dalam rangka memperingati HUT RI ke 71 oleh KJRI Noumea berlangsung meriah. Resepsi dihadiri antara lain Komisaris Tinggi Prancis
Thierry Lataste; Ketua Kongres New Caledonia
Thierry Santa; Anggota Kongres
Rusmaeni Sanmohamat; Walikota Kehormatan Noumea
Jean Laques; Walikota La Foa
Corine Voisin; Komandan Angkatan Laut wilayah Pasifik
Komandan Christophe Ysewy; serta para pejabat pemerintah, polisi,
corps consular dan para pengusaha dan diaspora Indonesia.
Sambutan oleh Komisaris Tinggi Prancis New Caledonia, Thierry Lataste
Komisaris Tinggi Prancis untuk New Caledonia Thierry Lataste, sebagai tamu kehormatan menyampaikan penghargaan terhadap kontribusi diaspora Indonesia pada pembangunan New Caledonia selama ini. Mengenai hubungan antara Indonesia dan Prancis, Komisaris Tinggi Lataste menekankan jalinan kepercayaan dan ‘strategic partnership’ yang semakin erat, ditandai dengan kunjungan Menlu RI pada bulan Juli 2016 ke Paris. “Saya juga berterima kasih atas prakarsa Indonesia melalui bantuan KJRI Noumea dalam mengembangkan hubungan kerja sama melalui pelatihan Kepolisian. Selain itu, kerja sama di bidang perdagangan, yang dapat kita lihat dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Indonesia.”
Hiburan, Pujian
Para tamu undangan dihibur dengan pertunjukan tari Cilinaya oleh Tim Tari Bali binaan KJRI Noumea, dan penampilan musik yang dibawakan oleh dua penyanyi diaspora Indonesia, Sherly Timan dan Ani Terral, serta grup band Krakatoa
Fashion Show pakaian santai oleh diaspora muda Indonesia
Pada kesempatan ini ditampilkan pula
fashion show. Sebelas peragawati yang mayoritas diaspora menampilkan sekitar 25 potong
street wearyang diimpor dari Indonesia. Gaun pantai rajut, kemeja motif tribal ikat dan bolero motif tenun sangat menawan dipadukan dengan aksesoris etnik khas Indonesia. Selain itu, digelar pula mini exhibition yang menampilkan produk fashion yang diimpor dari Indonesia di New Caledonia, hasil kerja sama dengan tujuh perusahaan importir tekstil. Mulai dari kain batik tradisional dan baju batik siap pakai hingga tas, dompet, kipas dan aksesoris seperti anting, kalung dan gelang, dipamerkan untuk para undangan.
Selain menampilkan street wear,para peragawati dengan anggun membawakan dua belas kebaya modern rancangan ibu Marie Moeljono, seorang WN Prancis diaspora Indonesia. “Malam yang sangat fantastis. Penampilan para model yang membawakan berbagai jenis pakaian impor maupun kebaya Indonesia juga sangat memukau,” ujar Konsul Jenderal Australia untuk New Caledonia, Paul Wilson, yang hadir bersama korps konsuler lainnya.
Penutupan Fashion Show Kebaya Modern karya Marie Moeljono (kebaya hitam)
Jennifer Seagoe, Ketua Kamar Dagang dan Industri New Caledonia yang hadir beserta beberapa pengusaha anggota Kadin pun memuji. “Saya merasa KJRI Noumea selalu berinovasi dan kreatif dalam mempromosikan berbagai produk Indonesia di New Caledonia, termasuk dengan memanfaatkan momen resepsi diplomatik ini.” ***
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya