Mohon tunggu...
Stevanus Banu
Stevanus Banu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Multimedia

23 September 2017   19:04 Diperbarui: 23 September 2017   19:57 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Majunya teknologi membawa dampak yang signifikan pada media massa. Hal tersebut juga mempengaruhi praktik jurnalisme yang sudah ada selama ini. Media cetak seperti koran dan majalah, zaman dahulu merupakan output dari praktik jurnalisme. Saat ini outputdari kegiatan tersebut tidak hanya sekedar tulisan. Gambar animasi, film, dan musik dapat menjadi outputdari praktik jurnalisme. Praktik-praktik seperti ini disebut dengan jurnalisme multimedia.

Apa sebenarnya jurnalisme multimedia? Dan apa yang berperan dalam hadirnya jurnalisme multimedia? hal tersebut akan dibahas dalam tulisan saya kali ini. Namun, sebelum menuju pada jurnalisme multimedia ada baiknya kita melihat tentang jurnalisme dan multimedia secara terpisah.

Multimedia merupakan sarana penyampaian informasi kepada komunikan atau orang lain dengan menggunakan lebih dari satu medium. Konten yang menggunakan sarana multimedia tidak ditampilkan dalam satu bentuk layaknya media konvensional, namun gabungan dari media beberapa media. Contohnya dengan ucapan dan gambar, film, animasi, musik, dll. Multimedia juga dapat direkam dan dimaikan kembali, ditampilkan, dan dapat berinteraksi. Bahkan konten multimedia yang dibantu dengan internet dapat juga didownload.

Jurnalisme menurut KBBI adalah pekerjaan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menerbitkan berita dalam surat kabar dan sebagainya. Praktik dari jurnalisme ini kemudian disebut dengan kegiatan jurnalistik. Apa tujuan dari kegiatan jurnalistik? Penyampaian informasi. Kegiatan jurnalistik bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas dengan bantuan media cetak.

Outputdari kegiatan jurnalistik yang berupa majalah dan koran, saat ini sudah banyak ditinggalkan. Perusahaan media saat ini mulai beralih pada penggunan internet dimana berita dapat disampaikan tidak hanya dalam bentuk tulisan, namun juga dalam bentuk foto dan video. Praktik jurnalisme atau penyampaian berita yang menggandalkan gabungan dari beberapa media inilah yang kemudian disebut Deuze (2004) dengan jurnalisme multimedia. 

Konvergensi merupakan gabungan dari berbagai fasilitas, informasi, dan teknologi informasi. Dalam jurnalisme multimedia terjadi sebuah konvergensi, dimana menurut deuze (2004) konvergensi dilihat sebagai wujud kolaborasi antar berbagai ruang berita media menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi. Batas-batas yang tadinya terlihat jelas dalam berbagai ruang berita tersebut, setelah terjadi konvergensi, dapat dikatakan mulai menghilang. Batas-batas tersebut secara sederhana melebur dengan bergabungnya ruang-ruang berita. Hal tersebut juga dapat dikatakan memudahkan pembuatan sebuah berita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun