Mohon tunggu...
Inovasi

Mutants Among Us?

23 Agustus 2017   18:53 Diperbarui: 23 Agustus 2017   21:27 1957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada kesempatan saya kali ini saya akan membahas mengenai para mutan kecil diantara kita. Para mutan yang saya maksud disini adalah mutan pada tingkatan sel yaitu sel eukariotik dan sel prokariotik yang akan menjadi fokus utama saya pada artikel ini manakah yang lebih cepata dalam bermutasi? who is the real mutant?. Sebelum kita membahas tentang bagaimana proses mutasi sel nya, saya akan menjelaskan tentang apa itu sel eukariotik dan sel prokariotik, bagian - bagian tubuhnya, dan lain-lain. Ya pertama saya akan membahas tentang struktur sel prokariotik.

Sel prokariotik 

adalah makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti sel, semua prokariota adalah uniseluler, kecuali myxobacteria yang sempat menjadi multiseluler pada salah satu masa siklus hidupnya. struktur dan fungsi sel prokariotik adalah sebagai berikut :

  1. Dinding Sel : Dinding sel tersusun atas peptidoklan, polisakarida, lemak, dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk sel yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.
  2. Membran Plasma : Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein. Fungsinya sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dan ke dalam sel.
  3. Mesosom : Pada tempat tertentu, membran plasma melekuk ke dalam membentuk mesosom. Mesosom berfungsi dalam proses pembelahan sel dan sebagi penghasil energi untuk sel. Biasanya mesosom terletak di dekat dinding sel yang baru terbentuk pada saat pembelahan biner sel bakteri. Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi bagi sel.
  4. SItoplasma : Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler dan untuk melakukan proses metabolisme sel. Metabolisme terdiri dari proses penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) zat-zat.
  5. Ribosom : Ribosom merupakan organel tak bermembran tempat berlangsungnya sintesis protein. Ukurannya sangat kecil, berdiameter antara 15-20 nm (1 nanometer = 10-9 meter). Di dalam sel bakteri terkandung kurang lebih 15.000 butir ribosom, atau sekitar 25% dari massa total sel bakteri.
  6. DNA : Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid,disingkat DNA) merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yakni sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunan. Karena itu DNA disebut sebagai materi genetik.
  7. RNA : Asam ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat RNA) merupakan persenyawaan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA. Jadi, bagian tertentu DNA melakukan transkripsi (mengopi diri) membentuk RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA. Selanjutnya kode-kode genetik itu akan diterjemahkan atau diuraikan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.
  8. Flagela dan Pili : Beberapa bakteri memiliki flagela yang berfungsi untuk pergerakan. Hal ini dibuktikan dengan percobaan, yaitu jika flagelanya dipotong, bakteri tidak dapat bergerak. Beberapa bakteri memiliki pili di permukaan tubuhnya. Pili lebih pendek dari flagela, bentuknya seperti benang. Fungsi pili bagi bakteri adalah untuk menempel saat melakukan reproduksi. 

Sel eukariotik

adalah sel yang memiliki membran inti sel. eukariota ada yang uniseluer ada pula yang multiseluler. struktur dan fungsi sel eukariotik adalah sebagai berikut ini :

  1. Membran Plasma : Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein. Molekul lemak tersusun atas dua lapis, terdapat di bagian tengah membran. Di sebelah luarnya terdapat lapisan protein perifer, yang menyusun tepi luar dan tepi dalam membran. Selain protein perifer, terdapat pula molekul-molekul protein tertentu yang masuk ke dalam lapisan lemak. Bahkan ada yang masuk hingga menembus dua lapisan lemak. Protein yang masuk ke lapisan lemak umumnya disebut dengan protein integral. Pada tempat-tempat tertentu, terbentuk pori - pori yang dibatasi oleh molekul - molekul protein. Tebal membran plasma antara 5-10 nm. fungsi dari membran plasma adalah melindungi isi sel, mengatur keluar masuknya molekul-molekul, menerima rangsangan dari luar (reseptor) atau dari lingkungan sekitar
  2. Sitoplasma : Sitoplasma atau plasma sel, meliputi isi sel, kecuali nukleus (inti sel). Sitoplasma tersusun atas cairan dan padatan. Padatan sitoplasma terdiri atas organel-organel. Organel adalah bagian sel yang memiliki fungsi khusus, misalnya ribosom, mitokondria, dan kompleks Golgi. Cairan sitoplasma disebut sitosol. Sitosol tersusun atas air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion. Sitosol disebut juga sebagai matriks sitoplasma. sitoplasma berfungsi sebagai penyimpanan bahan - bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel, tempat berlangsung nya kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat - zat melalui reaksi kimia, menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme dalam sel tetap terjaga 
  3. Nukleus : inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel, memiliki diameter sekitar 10 mikrometer. Nukleus biasanya terletak di bagian tengah sel dan berbentuk bulat atau oval. Setiap sel memiliki satu inti, kecuali ada beberapa organisme yang berinti dua (dikariotik), misalnya Paramecium. Ada juga beberapa organisme berinti banyak (polikariotik), misalnya jamur. Di dalam inti sel terdapat matriks yang disebut nukleoplasma,nukleus, RNA, dan kromosom. Kromosom tersusun atas protein dan DNA. DNA berfungsi untuk menyampaikan informasi genetik dan sintesis protein. RNA berfungsi untuk sintesis protein. fungsi nukleus adalah sebagai pengendali seluruh kegiatan sel, mengeluarkan RNA dan unit ribosom dari inti ke sitoplasma, mengatur pembelahan sel, membawa informasi genetik.
  4. Sentriol : Sentriol merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel sedang melakukan proses pembelahan. Pada fase tertentu dalam daur hidupnya, sentriol memiliki silia atau flagela. Sentriol hanya dijumpai pada sel hewan, sedangkan pada sel tumbuhan tidak. Sentriol berjumlah sepasang, terletak saling tegak lurus antar sesamanya di dekat nukleus. Pada saat pembelahan mitosis, sentriol terbagi menjadi dua, masing-masing menuju ke kutub sel yang berbeda. Kemudian terbentuklah benang-benang spindel yang menghubungkan kedua kutub tersebut. Benang spindel berfungsi menarik kromosom menuju ke kutub masing-masing saat proses pembelahan.
  5. Retikulum Endoplasma : Retikulum berasal dari kata reticular yang berarti anyaman benang atau jala. Oleh karena letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma) maka disebut sebagai retikulum endoplasma. RE hanya dijumpai di dalam sel eukariotik, baik sel hewan maupun sel tumbuhan. Sel-sel kelenjar mengandung lebih banyak RE dibandingkan dengan sel bukan kelenjar. RE dibedakan berdasarkan ada tidaknya ribosom pada membrannya, menjadi RE kasar dan RE halus. RE kasar, yaitu jika membran RE yang berhadapan dengan sitoplasma ditempeli ribosom, sehingga tampak berbintil-bintil dan membuatnya tampak lebih kasar. RE halus, yaitu RE yang tidak ditempeli ribosom sehingga tampak lebih halus dibansingkan dengan RE kasar. Karena ribosom merupakan tempat sintesis protein, ala RE kasar merupakan penampung protein yang dihasilkan. Protein yang dihasilkan masuk ke dalam lumen (terowongan) RE. Retikulum Endoplasma berfungsi sebagai penampung sintesis protein, menyintesis lemak dan kolestrol, detoksifikasi, jalan transpor dalam memindahkan molekul- molekul dari bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain yang membutuhkan.
  6. Ribosom : Ribosom tersusun atas RNA-ribosom (RNA-r) dan protein. Ribosom tidak memiliki membran. Menurut bentuknya, ribosom terdiri dari unit besar dan unit kecil yang masing-masing berbentuk bulat. Jika keduanya bergabung, maka akan terbentuk ribosom yang berbentuk seperti angka delapan. Fungsi ribosom adalah untuk menyintesis protein. Ribosom sendiri disintesis oleh nukleolus (anak inti).
  7. Kompleks Golgi : Kompleks Golgi sering disebut sebagai badan golgi. Pada sel tumbuhan, kompleks Golgi disebut diktiosom. Organel ini terletak di antara RE dan membran plasma. Jumlahnya beragam, dari satu sampai ratusan untuk tiap sel, bentuknya cenderung bersambung-sambungan pada sel hewan namun tidak pada sel tumbuhan. fungsi dari golgi adalah untuk menambahkan glikosat pada protein sehingga terbentuk lipoprotein, juga dapat berfungsi sebagai organel sekretori, membentuk gilkolipida, membentuk dinding sel tumbuhan, dan membentuk lisosom 
  8. Lisosom : Lisosom (lyso = pencernaan, soma = tubuh) merupakan membran berbentuk kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Enzim ini berfungsi dalam pencernaan intrasel, yaitu untuk mencerna berbagai macam zat-zat yang masuk ke dalam sel.
  9. Mitokondria : Mitokondria merupakan penghasil energi (ATP) karena berfungsi untuk respirasi. Bentuk mitokondria beraneka ragam. Ada yang bulat, oval, silindris, dan lain - lain. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau benang. Mitokondria  mempunyai sifat plastis, bentuknya mudah berubah. Mitokondria mempunyai dua membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Struktur membran luar mirip dengan membran dalam. Pada membran dalam terjadi pelekukan ke arah dalam membentuk kista. Dengan adanya kista ini, permukaan membran dalam menjadi semakin luas sehingga proses respirasi sel menjadi efektif. Proses respirasi berlangsung pada membran dalam mitokondria (pada kista) dan matriks. Matriks adalah cairan yang berada di dalam mitokondria dan bersifat sebagai gel. Matriks tersusun atas air, protein, enzim respirasi, garam, DNA, dan ion-ion. Enzim-enzim respirasi sangat penting bagi proses pembentukan ATP. 
  10. Mikrotubulus dan Mikrofilamen : Mikrotubulus dan mikrofilamen menyusun struktur rangka sel yang disebut sebagai sitoskeleton. Pada organisme multiseluler, sitoskeleton disusun oleh mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermediet. Mikrotubulus merupakan organel berbentuk tabung atau pipa. Tabung-tabung kecil itu tersusun atas protein yang dikenal sebagi tubulin. Fungsi mikrotubulus adalah berperan dalam pergerakan sel. Mikrofilamen juga berperan dalam pergerakan sel. Organel ini berbentuk benang-benang halus, tipis, dan memanjang. Mikrofilamen tersusun atas dua macam protein, yaitu aktin dan miosin. Mikrofilamen banyak terdapat pada sel - sel otot. Diameter mikrofilamen hanya sebesar 5 nm. Pada sel otot, mikrofilamen mengakibatkan adanya kontraksi pada sel-sel otot. Apabila aktin dan miosin saling menjauh, sel otot akan melakukan relaksasi. Pada sel-sel Protozoa, misalnya Amoeba, mikrofilamen berperan dalam pembentukan pseudopodium, gerakan sel, dan gerakan sitoplasma. Selain itu mikrofilamen berperan dalam pembelahan sel, yakni terbelahnya sel menjadi dua sel anak karena ditarik oleh mikrofilamen yang menghubungkan membran.

Sekarang saya akan memberikan opini saya mengenai siapakah yang lebih cepat bermutasi dan apa alasannya. menurut pendapat saya sel yang lebih mudah bermutasi ( the real mutant ) adalah sel prokariotik. kenapa ? ya saya akan menjelaskan nya dengan perumpmaan dan dengan menggunakan dasar teori yang saya ketahui dan saya gunakan. 

Pertama menggunakan perumpamaan untuk mengantar anda kepada pendapat saya yang bersifat teoritis jadi perumpamaan yang saya gunakan adalah jika anda memiliki 2 buah malam/plastisin untuk dibentuk dan salah satu plastisin dimasukan ke dalam sebuah bola dan yang satu nya lagi dibiarkan di ruangan terbuka, menurut anda manakah yang akan lebih mudah dibentuk? tentu saja yang dibiarkan di ruangan terbuka bukan? karena yang satunya lagi dimasukan ke dalam bola maka akan lebih sulit untuk membentuknya sesuai dengan keinginan kita,dalam perumpamaan yang saya berikan barusan sel saya umpamakan dengan plastisin, bola adalah membran pelindung sel, dan kita yang membentuk merupakan faktor penyebab mutasi, penjelasan dari perumpamaan ini secara rinci akan dijelaskan pada bagian teori saya dibawah.

mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bagian informasi genetik (DNA atau RNA) baik pada taraf sel maupun pada taraf kromosom. mutasi di alam terbuka memiliki frekuensi yang sangat rendah biasanya kurang dari 1:10.000 individu. mutasi pada individu tertentu tidak selalu membawa dampak negatif, mutasi juga dapat membawa dampak positif terhadap kehidupan manusia bila dapat dimanfaatkan dengan baik. sekarang ini banyak sekali bentuk pemanfaatan mutasi, dalam dunia kesehatan mutasi membawa dampak besar terutama dalam hal pengobatan kanker dengan menggunakan sinar yang mengion dan juga diterapkan pada kemoterapi untuk menghambat perkembangan sel kanker dengan cara menginduksi dan sel kanker akan berhenti tumbuh. 

Di sisi lain mutasi juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai macam bibit unggul dalam pertanian ataun perkebunan seperti untuk menghasilkan bibit jagung unggul yang dirakit melalui proses mutasi pada gen tanaman jagung. bila perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan dengan baik dan penelitian tentang bagaimana cara memanfaatkan mutasi dan rekayasa genetika maka menurut saya mutasi bukan lagi hal buruk melainkan dapat menyelamatkan banyak nyawa bila digunakan dalam bidang kedokteran dan mungkin dapat membawa kelestarian pada alam dengan memanfaatkan mutasi pada beberapa tanaman bahkan mungkin saja mutasi dapat digunakan untuk memperpanjang umur manusia dan dapat digunakan untuk membangkitkan makhluk hidup yang sudah lama punah. menurut saya mutasi memiliki kemungkinan yang tak terbatas untuk dapat dimanfaatkan secara massal dalam kehidupan sehari-hari manusia tetapi untuk dapat menggunakan nya tentu saja kita memerlukan kerja keras dan pola pikir yang baru.

sekarang saya akan menjelaskan mengapa saya memilih sel prokariotik lebih mudah bermutasi berdasarkan pengetahuan dan teori yang saya ketahui dan berdasarkan pemikiran logika saya. jadi saya memilih sel prokariotik sebagai mutan yang sebenarnya adalah karena pertama, sel prokariotik bila dibandingkan dengan sel eukariotik lebih kuno sel prokariotik dan sel eukariotik lebih lebih modern atau dapat kita katakan lebih sempurna karena memiliki struktur organel yang lebih lengkap dan lebih kompleks dan yang paling menonjol dalam perbandingan kedua sel ini adalah sel prokariotik tidak memiliki membran pelindung sedangkan sel eukariotik sudah memiliki membran pelindung sel yang lebih kuat dibandingkan dengan sel prokariotik. lalu apa hubungan nya memiliki membran sel dengan tidak memiliki membran sel?. ya hal ini berhubungan erat dengan apa yang dapat mengurangi/melindungi mereka dari faktor penyebab mutasi (mutagen) apa saja yang bisa menjadi faktor penyebab mutasi? 

Faktor - faktor penyebab mutasi dibagi menjadi 3 faktor fisika atau sering disbut dengan radiasi meliputi sinar-sinar yang memiliki kemampuan untuk mengionisasi dan dapat juga berasal dari bahan yang memancarkan radioaktif seperti uranium, polonium, dan lain-lain, faktor kedua adalah faktor kimia dalam kehidupan sehari hari banyak sekali zat - zat kimia yang bersifat mutagenik seperti pestisida, formadehid, glycidol, DEB, kafein, natrium nitrit, siklamat, dana banyak bahan kimia lain yag bersifat mutagenik. faktor ke tiga adalah faktor biologi umumnya hal ini disebabkan oleh berbagai macam virus penyakit. ada juga mutasi yang disebabkan oleh manusia atau bisa dikatakan sebagai mutasi buatan. ya kembali lagi ke topik utama apa hubungan nya ? jadi menurut saya perbedaan ada tidaknya membran pelindung sel pada sel prokariotik dan sel eukariotik sangatlah penting, karena seperti fungsi nya membran sel berfungsi untuk melindungi sel dari ancaman atau gangguan dari lingkungan sekitar berarti membran dapat berfungsi sebagai filter untuk mengurangi faktor penyebab mutasi dari luar sel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun