Mohon tunggu...
Soer Kanie
Soer Kanie Mohon Tunggu... Administrasi - Tim ahli DPRD

aktivis :partai, LSM , ormas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Puasa Rasa Pilkada

28 Mei 2017   15:50 Diperbarui: 28 Mei 2017   16:07 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Puasa Ramdhan 1438 H / 2017 pada tahun ini sangatlah berarti bagi umat Islam di Indonesia  semua rangkaian kegiatan Puasa dilakukan dengan Ikhlas dan tanpa paksaan dari siapa pun untuk menjadi umat beriman yang bertaqwa sesuai dengan surat ali imran ayat 183 hal ini sudah menjadi rujukan kita untuk berpuasa selama 1 bulan dengan menjauhkan larangan berpuasa sehigga tidak membatalkan hal-hal yang dilarang dalam ajaran islam , Puasa dikampoeng, serta di Kota-kota Besar memilki makna tersendiri serta pengalaman yang luar biasa , dimana Puasa dikampoeng-kampoeng anak-anak sibuk setiap pagi sebelum sahur mendatangi warga untuk membangunkan warga agar tidak tertidur dan lupa akan Sahur setiap harinya kegiatan ini menjadi sombol serta semangat kita dalam berislam di tengah bulan Ramadhan terbersit sifat gotong royong diantara sesama dengan memberikaan makanan bukaan (takjil ) kepada tetangga menjelang berbuka pada sore hari nya .

Puasa mengajarkan kita akan makna saling peduli dan berbagi kesesama umat Islam yang sangat membutuhkan perhatian serta sentuhan nilai-nilai keislaman dalam menjalankan ibadah Ramadhan . Rasullullah SAW memberikan kesimpulan bahwa ramdhan adalah bulan yang istimewa dimana didalammnya diturunkan rahmat dan perintahkan kita  mengerjakan pekerjaan yang membawa kepada kemampuan menghancurkan hawa nafsu yang angkara murka dimana pada bulan ramadhan setan dilemahkan Allah SWT dalam upaya menggoda dan memperdayakan para hambanya, andaikata setan tidak dilemahkan  tentu makin sedikit umat islam yang sempurna dalam berpuasa. 

ditambah lagi dengan hiruk pikuk menjelang Pilkada serentak 171 daerah baik pemilihan Gubernur maupun Bupati/Walikota di tiap daerah ini menjadi perhatian serius bagi kita dalam melakukan ritual ibadah menjelang Pilkada berbagai macam Spnaduk dan baleho masing-masing calon kepala daerah demi menarik simpatik umat di bulan ramadhan ini diantaranya dengan membuat jadwal imsakiyah 1438 H ditiap masjid bertebaran dan dibagikan kepada jamaah yang hadir pada saat jumat terakhir sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan 1438 H 

jangan sampai kesucian di bulan  Ramdhan ini mengganggu umat secara khsusuk mengerjakan amalan-amalan yang wajib di bulan ini , semua rangkaian yang berkaitan dengan Pilkada harus disikapi dengan baik tanpa ada rasa kecurigaan yang berlebihan, kita sudah melewati hiruk pikuk PIlkada DKI jakarta seluruh potensi dan keringat dan pikiran tertumpah akibat kontestasi politik DKI jakarta, mudah-mudahan pada Bulan Ramdhan ini menjadi evaluasi kita bersama bagaimana menghadpi Pilkada di bulan Ramdhan tanpa menghina serta mencaci maki dengan jargon-jargon politik Pilkada yang akan merusak kedamaian yang ada di masjid-masjid yang melaksanakan Qiyamulail setiap malamnya. 

Puasa rasa Pilkada ini jangan sampai menjebak umat Islam dalam lingkaran yang tidak tentu arah sebab nilai-nilai yang terkandung dalam Bulan Ramadhan menjadikan madrasah selama sebulan demi pencapaian tingkat Taqwa sesuai dengan target yang sudah digariskan oleh Allah SWT. Puasa harus benar dilakukan tanpa imbalan dan rayuan yang dilakukan menjelang Pilkada dengan janji-janji yang ditaburkan semua pasangan calon kepala daerah yang ada  tetapi Puasa harus menghasilkan nilai ibadah yang tingggi sesuai yang dijanjijikan Allah SWT menjadi Muttaqin , jangan sampai rusak nilai ibadah Ramadhan kita akibat Pilkada yang akan bergulir setelah selesai dalam pelaksanaan Ibadah puasa. semoga kita bisa menjalankan puasa rasa Pilkada ini dengan tentram dan damai demi terwjudnya indonesia yang demokratis dan sejahtera . 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun