Mohon tunggu...
Soer Kanie
Soer Kanie Mohon Tunggu... Administrasi - Tim ahli DPRD

aktivis :partai, LSM , ormas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemerdekaan Hakiki 72 Tahun

18 Agustus 2017   05:41 Diperbarui: 18 Agustus 2017   07:13 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemerdekaan pada saat sekarang ini sudah memasuki 72 tahun , tanpa terasa kita selaku masyarakat dapat menikmati kemerdekaan yang ke 72 tahun ini  walau disana-sini terjadi ketimpangan sosial yang terjadi selama ini tidak mengurangi niat masyarakat dalam menjalankan kemerdekaan dengan melakukan berbagai kegiatan yang menggembirakan di lingkungan masing-masing diantaranya lomba Panjat pinang, lari Goni , serta berbagai macam hiburan rakyat yang ditampilkan tiap masing-masing Desa/ kelurahan / dusun di penjuru Indonesia. 

Rakyat bergembira sejenak melupakan beban hidup yang selama ini menimpa dirinya diantaranya tingginya bebean hidup setiap harinya dengan naiknya harga BBM, sembako yang tinggi, Tarif dasar Listrik yang menggila ditambah lagi daya beli masyarakat yang sangat lesu dan lemas di tengah-tengah Pasar di tiap daerah ini menandakan bahwa kemerdekaan yang di dengung-dengungkan oleh Founding Father 72 tahun yang lalu belum kita nikmati dan kita rasakan sampai sekarang. 

makna kemerdekaan 72 tahun yang kita rasakan sekarang sangat menguncang bagi Ibu rumah tangga demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka selalu mengeluh tentang kenaikan kebutuhan setiap harinya , dan ini bisa kita raakan dan kita temukan di daerah-daerah yang setiap harinya perkonomian melemah. 

sah-sah saja presiden Jokowi mengklaim bahwa perekonomian membaik pada sidang Umum MPR saat pembacaan nota keuangan pada tanggal 16 agustus 2017 yang lalu tapi kenyataan dilapangan tidak bisa dipungkiri masyarakt dibawah tersa dengan kebijakan pemerintah yang mensengsarakan rakyatnya . mari coba pemerintah pusat menditeksi seluruh perangkat yang ada sejauhmana denyut nadi masyarakat bawah tentang keresahan akibat kenaikan harga serta kebijakan kenaikan harga akibat TDL yang terlalu tinggi.

banyak dunia usaha khususnya usaha kecil menengah gulung tikar akibat tingginya TDL tersebut ini sangat ironis diakibatkan salah urusnya negara ini , sehingga membuat masyarakat terjepit dan tidak bisa melakukan apa-apa demi memenuhi kebutuhan hisup sehari-hari.

kemerdekaan bagi masyarakat bawah adalah dapat menikmati harga yang murah serta biaya yang tidak terlalu tinggi, hal ini perlu dicermati bersama bagi pemimpin negeri untuk bisa melakukan perubahan negara ini agar makna kemerdekaan 72 tahun ini bisa kita nikmati masyarakat bawah kedepannya. kemerdekaan juga harus mampu melepaskan kecemasan rakyat akibat tekanan ekonomi ,  mari pemerintah agar bersama-sama untuk memperbaiki kebijakan ini agar mastyarakat bawah dapat menikmati kemerdekaan hakiki . amiin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun