Mohon tunggu...
Aming Soedrajat
Aming Soedrajat Mohon Tunggu... Freelancer - Aming soedrajat

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pendidikan Vokasional dan Full Day School Madrasah, Saripati dari Nilai Kepramukaan

14 Agustus 2017   14:51 Diperbarui: 14 Agustus 2017   15:13 1215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Undang-undang No 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka, Pasal 1 ayat (4) disebutkan,

'Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan'

Gerakan Pramuka membentuk masyarakat Indonesia seutuhnya. Yang bertuhan, bermasyarakat, pekerja keras, tanggung jawab dan lain sebagainya.

Pendidikan vokasional di Purwakarta merupakan kepanjangan Pendidikan Berkarakter yang selama ini di dengungkan untuk mendidik pribadi siswa yang tangguh.

Maju mundurnya sebuah negara, di lihat dari kualitas pendidikanya. Tidak ada perbedaan yang mencolok antara Karakter dan Moral. Keduanya ada kesamaan dan berjalan beriringan.

Gerakan Pramuka sejatinya adalah gerakan kemandirian bagi generasi yang Produktif. Hal itu dilakukan untuk mencegah bahaya tentang generasi Konsumerisme.

Ketika konsumerisme menguasai berbagai lapisan, ini cukup bahaya. Karena hanya akan menjadi masyarakat yang ketergantungan dengan daya beli, sedangkan produktifitasnya kecil.

Menurut pendapat ahli mengatakan, 'Masyarakat yang tidak Produktif, adalah awal bangs tersebut menuju kemunduran'

Pendidikan Vokasional yang merupakan intisari dari Gerakan kepramukaan memutus mata rantai yang selama ini terjadi pada masyarkat.

Pendidkan Vokasional mengajarkan bagaimana anak menjadi mandiri, memiliki daya-saing dan taat kepada orang tuanya.

Anak-anak di ajak bekerja ketempat orang tuanya, apabila orang tuanya petani, maka anak tersebut diajarkan bagimana caranya bertani. Begitu juga dengan hal dan profesi lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun