Mohon tunggu...
Aming Soedrajat
Aming Soedrajat Mohon Tunggu... Freelancer - Aming soedrajat

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pesan Persatuan dari Leuit

13 Agustus 2017   10:45 Diperbarui: 13 Agustus 2017   12:48 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Saat acara Fashion Show, temanku mengajak untuk datang ke Purwakarta. Tepatnya di Taman Pangsanggrahan Pajajaran. Karena memang di sana tempat acara berlangsung.

Kebetulan saya datang ke lokasi sebelum acara dimulai, maka saya sempatkan untuk melihat-lihat bagunan yang berbasiskan kearifan lokal disana.

Pandangan saya tepana pada sebuah leuit besar yang berada disana. Dalam beberapa saat fokus saya tidak bisa lepas dari leuit (tempat Penyimpanan Padi) tersebut.

Leuit tersebut berdiri kokoh diantara lima tiang Pondasi. Empat tiang di Pinggir satu tiang di tengah.

Kepalaku bertanya-tanya, kenapa tidak empat tiang atau dua tiang, bahkan tanpa tiang saja, kenapa harus lima tiang yang menyangganya?

Dalam kepalaku seakan menjawab dengan sendirinya pertanya-pertanyaan Tersebut. Tanpa ragu lagi, saya sangat yakin kalau 'Jawa Barat memang sangat Pancasilais,'

Kenapa bisa, lima tiang tersebut adalah lima sila yang terkandung dalam butir PANCASILA. Pengeanalan Pancasilanya bukan hanya sekedar kata dan teks. Tapi dalam nilai-nilai kehidupan.

Dedi Mulyadi bukan hanya seorang Bupati saja.  Melainkan memang seorang Ideolog sejati. Baginya Pancasila Bukan hanya sebatas gagasan, tapi sebuah kebijakan yang di tuangkan.

Sila ketiga dalam Pancasila tepat berada di tengah, isinya adalah 'Persatuan Indonesia' atau tentang Persatuan.

Ketika kita berbicara tentang Sebuah Persatuan, Negeri ini Begitu luas. Keragaman, kemajemukan, merupakan Jati diri Bangsa ini.

Tetapi Persatuan tersebut kembali di pertanyakan, padahal seharusnya jangan lagi mempertanyakan tentang sebuah persatuan di negeri ini. Karena persatuan tersebut telah final.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun