Mohon tunggu...
Sigit Budi
Sigit Budi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Pembuat konten video, host podcast , selebihnya pengangguran banyak acara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gagal "Move On" Ahokers Tidak Buruk

26 April 2017   16:01 Diperbarui: 27 April 2017   01:00 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kenapa saya mengatakan tidak buruk? Sebab banyak nilai – nilai kemanusiaan universal yang menjadi warisan (legacy) dari masa pemerintahan Ahok – Djarot yang layak dipertahankan. Lewat kepemimpinan duo Ahok – Djarot terpancar sebuah nilai – nilai keperbihakan yang tulus dan komitmen terhadap kepentingan masyarakat kebanyakan.

Dalam konteks ini, penilaian rakyat tidak bisa ditipu dengan jargon – jargon politik para politisi, rakyat memiliki kacamata penilaian yang murni, yaitu hati nurani yang dimiliki oleh semua manusia. Semua tergantung pada kita, apakah kita membutakan hati nurani kita atau membiarkan terpancar bebas.

Istilah yang tepat untuk memaknai kegagalan warga Jakarta memilih hati sesuai hati nurani karena virus – virus fallacy (Secara prinsip–sederhana, arti atau pengertian fallacy adalah ‘kekeliruan dalam penalaran’.) yang disebar secara massif dan sistematis. Dimana dalam virus tersebut disuntikan logika – logika yang mendorong kekeliruan dalam penalaran lewat bentuk pilihan antara profan dengan duniawi.

Kegagalan “move on” terhadap pemimpin sejatinya tidak hanya pada Ahok, Presiden Soekarno juga merupakan pemimpin yang mampu mengisi kedahagaan nurasi rakyat Indonesia akibat ketertindasan. Dalam setiap langkah dan geraknya untuk Indonesia , Soekarno mampu membuka mata batin rakyat Indonesia masa itu. Soekarno meninggalkan warisan (legacy) berharga bagi bangsa ini lewat Pancasila dan pemikiran – pemikiran kebangsaan, namun hal ini tidak menjadi semua lawan – lawan politiknya berbalik mendukungnya.

Kegagalan Soekarno membangun mentalitas bangsa eks-jajahan mirip dengan kegagalan Ahok mengantar warga jakarta bermartabat dan kota Jakarta yang manusiawi. Bila nilai – nilai kemanusiaan universal yang berasal dari Sang Pencipta adalah sesuatu yang buruk, apakah ada nilai – nilai lain yang lebih tinggi ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun