Bulan perayaan kemerdekaan RI dimana status sebagai bangsa merdeka diperoleh dengan mengorbankan jiwa raga para pahlawan dan pendahulu kita.
Setelah lebih 70 tahun berstatus merdeka, apakah status ini masih layak disandang atau sekarang sudah jadi status simbol diatas kertas yang tak lagi bermakna apa-apa sesuai dengan realita yang ada.
Apakah kita merdeka dan berdaulat pangan, bisa menghasilkan sendiri kebutuhan pangan kita dan tak tergantung kepada produksi pangan negara lain ?
Apakah kita merdeka dan merasa bebas berada di negeri sendiri tanpa dikejar-kejar berbagai pajak dan pungutan yang membelenggu dan berlapis-lapis ? Bekerja dapatkan penghasilan sudah dipajak, dan ketika membelanjakan penghasilan dikenakan pajak PPN, dan ketika disimpan di bank maka simpanannnya pun masih kena pajak. Rumah yang ditinggali dikenakan pajak bangunan, dan kendaraan yang digunakan pun dipajak tahunan, melewati jalan tol yang juga dipungut biaya.
Apakah kita bisa merdeka mendapatkan informasi yang adil dan bukan informasi pelintiran dari media yang dikuasai oleh para taipan yang bisa menentukan memilih berita dan informasi yang bisa dikonsumsi oleh publik.
Apakah kita merdeka dari rasa takut berkendaraan di jalan raya tanpa dibacok orang yang tak bertanggung jawab yang bebas berkeliaran karena aparat negara tak cukup memberikan perlindungan terhadap keamanan masyarakat ?
Apakah kita merdeka untuk berserikat, berkumpul, menyampaikan aspirasi yang didukung dengan bukti, fakta, dan informasi yang akurat tanpa harus dikriminalisasi dengan tuduhan sumir mempublikasikan kebencian  atau bahkan dianggap berencana makar terhadap negara tanpa bukti telah menyiapkan berbagai rencana dan senjata untuk kudeta ?
Apakah kita sudah merdeka dari tipuan para penyebar hoax, pengalih perhatian, dan pembuat konspirasi yang diam-diam menjual negara kepada pihak asing dengan memberikan konsesi luar biasa untuk melakukan eksploitasi kekayan negara republik Indonesia?
Apakah kita merdeka untuk mendapatkan pendidikan yang terjangkau dan merata bagi semua orang tanpa melihat kemampuan ekonominya ?
Apakah kita merdeka menentukan akan mendukung Palestina? Sementara kedubes Palestina sampai sekarang belum terwujud meskipun Mufti Palestina adalah termasuk orang pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia ?
Banyak pertanyaan tentang kemerdekaan dan kedaulatan kita dan tragisnya adalah banyak dari berbagai kemerdekaan ini sudah diraih di tahun-tahun sebelumnya kemudian hilang atau direnggut oleh rezim yang tak bertanggung jawab yang bertindak lebih ceroboh, sewenang-wenang, dan gegabah bahkan dibandingkan dengan penjajah Belanda dan Jepang.