Mohon tunggu...
Nur Setiono
Nur Setiono Mohon Tunggu... lainnya -

Pensiunan swasta yang senang mengamati kehidupan sosial/kemasyarakatan. Sok merasa sibuk. Iseng suka tulas tulis kecil. Ngebanyol OK (tapi bukan pelawak). Serius gak ketinggalan (tapi bukan pakar). Berdomisili di pinggiran Jakarta Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hati hati Mesin Kendaraan Mati & Terapi Diatas Rel Kereta Api…

16 Juli 2011   17:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:37 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13108365841955076402

Menyimak tulisan mas Harry Santosa(Harsen) http://dumalana.com/2011/07/16/listrik-ka-penyembuh-berbagai-penyakit/,“Listrik KA Penyembuh Berbagi Penyakit..?” saya jadi teringat terhadap sebuah massage yang pernah masuk ke e-mail saya pada beberapa tahun silam. Sayangnya saya lupa dari siapa dan tahun berapa pesan e-mail dimaksud. Tapi pada intinya mengingatkan kita tentang sesuatu yang bisa saja terjadi di seputar Rel Kereta Api.

Bilamana kita sedang mengendarai atau numpang kendaraan bermotor dan kebetulan melintasi atau berada persis diatas lintasan Rel Kereta Api, lalu kendaraan yang sedang kita naiki tersebut tiba tiba mesinnya mati, setelah satu atau dua kali distarter ternyata tidak bisa hidup juga, anda jangan panic, tapi segera dorong kendaraan itu keluar dari rel, lantas hidupkan. Jika kendaraan kita dapat hidup, bisa jadi matinya mesin tadi akibat pengaruh Gelombang Electro Magnetic dari Rel Kereta Api yang berada dibawahnya.

Katanya, rela kereta api itu memiliki Gelombang Electro Magnetic yang dihasilkan oleh adanya pergesekan berfrekwensi tinggi antara roda kereta (besi) dengan rel (besi), sekalipun rangkaian kereta jaraknya masih sangat jauh. Nah,…. Gelombang Electro Magnetic ini bisa mengakibatkan terganggunya system peng-apian pada mesin kendaraan bermotor yang melintas diatasnya, sehingga masinnya tiba tiba mati atau susah distarter kembali. Untuk pembuktian secara teknis atas kemungkinan tersebut diatas, memang perlu penelitian lebih jauh oleh pakarnya.

Berkaitan dengan tulisan mas Harsen diatas, dimana orang beramai ramai melakukan terapi berbagai penyakit dengan cara tidur terlentang diatas Rel Kereta Api, mungkin,…… sekali lagi mungkin kesembuhannya juga akibat adanya Gelombang Elektro Magnetik tersebut yang mengaktifkan simpul simpul syaraf didalam tubuh. Tapi, inipun tentu masih perlu penelitian lebih jauh oleh para akhli yang memiliki kompotensi dibidang itu.

Dengan adanya fenomena ‘unik’, dimana rel kereta api ditenggari bisa menyembuhkan sejumlah penyakit tertentu, sebelum memakan korban, hendaknya pemerintah c/q. para akhli segera turun tangan meneliti kebenarannya, siapa tahu memang bermanfaat untuk kesembuhan atau malah menyesatkan. Yang jelas tidur tiduran diatas rel kereta yang masih aktif, apapun alasannya tentu memiliki potensi bahaya yang sangat tinggi.

Jakarta, 17 Juli 2011

-Nur Setiono-

* Mas Harsen, maaf tulisannya saya pakai sebagi ide dan fotonya saya copas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun