Mohon tunggu...
Sentosa Lumbantoruan
Sentosa Lumbantoruan Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Menulis sebagai hobi yang sulit untuk ditinggalkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dampak Iklan Horor pada Anak-anak

4 Maret 2019   13:38 Diperbarui: 4 Maret 2019   14:11 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dunia periklanan menjadi bidang yang sangat diminati hingga sekarang. Pasalnya, iklan digunakan oleh banyak usaha mulai dari kuliner, pendidikan, retail, pariwisata, percetakan, dan lain sebagainya. Kualitas iklan pun akan mempengaruhi reputasi sebuah perusahaan atau pebisnis yang ingin mempromosikan produknya. Dengan iklan yang mudah diingat dan menarik, membuat banyak target pembeli yang terjaring. Hal ini yang mendorong kreator iklan untuk terus berinovasi dalam menciptakan karyanya agar tak hanya membantu klien, tapi juga menunjukkan mutu iklan yang berkelas dan berbobot.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), iklan memiliki arti: berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan; pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum. Kemudian berbicara tentang iklan di televisi tidak akan terlepas dari komersial, sebab iklan yang ditayangkan di televisi harus memiliki nilai jual, sehingga melalui iklan yang ditayangkan memberikan manfaat atas keinginan para kreator iklan serta produsen produk yang akan diiklankan.

Banyaknya iklan yang ditayangkan di televisi dikemas secara menarik dengan polesan artistik yang memberikan nuansa keceriaan, hal ini baik bagi calon pembeli, dibandingkan dengan iklan-iklan lainnya yang diproduksi dengan seadanya, namun banyak juga iklan yang saat ini beredar melalui tayangan televisi yang bernuansa horor ataupun mistis.

Perlu diketahui Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata horor berarti sesuatu yang menimbulkan perasaan ngeri atau takut yang amat sangat.

Untuk tahun 2018 saja, beberapa stasiun televisi nasional telah menayangkan beberapa iklan horor tersebut termasuk didalamnya iklan JD. id dengan karakter suster ngesot, Mc Donald dengan sosok wanita yang ingin fotokopi namun dikemas dengan nuansa menakutkan, iklan minuman good mood yang menggunakan karakter wanita yang menakutkan, dan pada Bulan Oktober muncul lagi iklan Toyota, kesemuanya memberikan kesan yang menakutkan, menyeramkan, dan memberikan ketegangan bagi anak anak. 

Saat ini, banyak iklan horor atau mistis tersebut, ditayangkan di televisi swasta nasional saat ini. Penayangan iklan ini akan memberikan dampak yang beragam bagi orang yang menontonnya. Apabila kita berkaca pada dampak yang diakibatkan, maka dampak dari iklan horor yang ditayangkan di televisi bagi yang menonton ada yang positif dan ada yang negatif.

Dari sisi positifnya, masyarakat akan mudah mengingat atas iklan yang di tayangkan tersebut, namun lebih banyak dampak negatif yang ditimbulkan. Dampak negatif inilah yang memberikan pengaruh kurang baik bagi penonton iklan khususnya balita dan anak-anak, dimana berpengaruh terhadap perkembangan balita dan anak-anak, dimana iklan bernuansa horor tersebut menyuguhkan ketakutan, kengerian, dan ketegangan yang ditimbulkannya.

Biasanya dalam alur cerita iklan horor tersebut mengandung kejadian yang menyeramkan dan karakter yang jahat, seram dan menjijikkan, berasal dari dunia supranatural yang berhubungan dengan kematian. Apabila kita melihat lebih jelas tujuan dari dibuatnya iklan yang bercerita horor tersebut, pada dasarnya untuk meneror penonton dengan memperlihatkan bermacam-macam adegan menggunakan tokoh yang menakutkan sehingga para penonton mengingat iklan tersebut.

Namun, bagaimana dengan balita dan anak-anak? Apakah mereka boleh turut menyaksikannya? sebenarnya, seorang anak yang usianya dibawah 14 tahun belum memahami serta belum bisa menggunakan logikanya dengan baik dan dapat menguasai imajinasinya.

Anda tentu bisa membayangkan bila yang menonton adalah anak di bawah usia tersebut. Sangat sulit bagi mereka membedakan cerita rekaan dengan kenyataan. Mereka akan sering ketakutan karena terbawa imajinasinya. Meskipun anak usia remaja menonton iklan horor sendirian tidak akan berpengaruh buruk pada kehidupannya namun, alangkah baiknya jika orang tua senantiasa mendampingi anak saat menonton iklan.

Secara psikologis, dampak yang diakibatkan oleh iklan horor pada anak-anak berbeda-beda, namun umumnya mengakibatkan anak-anak susah tidur, takut ke kamar mandi dan ruang yang minim penerangannya/gelap di rumah, rasa panik, dan kecemasan yang berlebihan, sehingga hal ini akan mempengaruhi psikologis anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun