Mohon tunggu...
Inovasi

Jaringan Permanen Pasti Tetap?

24 September 2017   15:34 Diperbarui: 24 September 2017   15:42 16317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai, semua, dalam artikel kedua ini, saya akan membahas mengenai jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan yang akan saya bahas adalah Jaringan Meristem dan juga Jaringan Permanen. Namun sebelum membahas lebih lanjut mengenai jaringan-jaringan tersebut, alangkah lebih mudah apabila kita kembali mengingat apa itu jaringan meristem, apa saja bagian dari jaringan meristem, apa sebenarnya jaringan permanen, dan apa saja jenis dari jaringan permanen.

Jaringan Meristem atau jaringan embrional merupakan jaringan yang terdiri dari sel yang masih aktif membelah diri. Kemampuan untuk membelah inilah, yang terus menyebabkan bertambahnya sel-sel yang membuat tumbuhan dapat bertambah tinggi dan volumenya.

Sifat-sifat jaringan meristem adalah :

  • Disusun dari sel muda yang aktif membelah di fase perkembangan dan pertumbuhan.
  • Susunan sel-nya rapat.
  • Bentuk sel-nya bulat, lonjong, polygonal, kuboid, dan memiliki dinding sel tipis.
  • Mengandung banyak protoplasma didalam sel.
  • Sel-nya memiliki satu ataupun dua inti sel besar.
  • Vakuola yang dimiliki sel sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.

Menurut asal terbentuknya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi :

  • Meristem Primer, merupakan jaringan meristem tumbuhan dewasa yang sel-selnya masih aktif membelah. Biasanya ada di ujung batang dan akar. Meristem ini menyebabkan pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan vertikal yang memperpanjang batang dan akar.
  • Meristem Sekunder, merupakan sel-sel dewasa yang berubah sifat menjadi sel meristematik. Sel pada meristem sekunder bentuknya pipih atau prisma dan punya vakuola besar di bagian tengah. Contoh : kambium, dan kambium gabus.

Menurut posisi pada tumbuhan, jaringan meristem dibedakan menjadi :

  • Meristem Apikal, juga sering disebut meristem ujung, terdapat pada ujung batang utama, ujung batang lateral, dan ujung akar. Meristem ini menyebabkan pemanjangan batang dan akar (pertumbuhan primer). Jaringan yang dibentuk oleh meristem ini disebut jaringan primer.
  • Meristem Intrakuler, juga disebut meristem aksilar, meristem antara, terdapat diantara jaringan dewas. Contoh : meristem di pangkal ruas tumbuhan yang termasuk golongan rumput-rumputan, beberapa anggota spesies Caryophyllaceae dan Polygonaceae, dan Equisetumsp. Meristem ini adalah daerah meristematik karena terputus dari daerah meristematik terisolasi di subapikal batang.
  • Meristem Lateral, juga disebut meristem samping, posisinya memanjang sejajar di permukaan batang atau akar. Menyebabkan pertumbuhan sekunder pada batang dan akar, yang membuat batang dan akar membesar. Jaringan yang dihasilkan oleh aktivitas meristem ini adalah jaringan sekunder.

Jaringan Permanen adalah jaringan yang merupakan hasil pembelahan sel meritem primer dan sekunder yang sudah berdiferensiasi. Jaringan permanen sifatnya nonmeristematik (tidak aktif membelah), tidak tumbuh, dan tidak berkembang.

Ciri Jaringan Permanen :

  • Tidak memperbanyak diri.
  • Selnya relative besar daripada meristem.
  • Sel memiliki vakuola besar.
  • Dinding selnya sudah sesuai dengan fungsinya.
  • Terkadang selnya sudah mati.
  • Memiliki ruang antar sel.

Menurut fungsinya, jaringan permanen dibedakan menjadi :

  • Jaringan Epidermis, jaringan yang menutupi permukaan organ tumbuhan. Juga disebut sebagai jaringan pelindung karena memiliki fungsi melindungi bagian dalam tumbuhan.
  • Jaringan Dasar, juga disebut jaringan parenkim dan jaringan pengisi. Terbentuk dari sel hidup yang struktur morfologinya bervariasi. Jaringan ini dapat dijumpai disetiap bagian tumbuhan. Jaringan ini memiliki sifat meristematik karena selnya dapat membelah bahkan ketika dewasa. Dibedakan menjadi 6 berdasarkan fungsinya, yaitu : parenkim asimilasi, penimbun, air, udara, pengangkut, dan penutup luka. Sedangkan menurut bentuknya, ada 4 macam, yaitu : palisade, bunga karang, binatang, dan lipatan.
  • Jaringan Penyokong (Penguat), merupakan jaringan yang menunjang bentuk tubuh tumbuhan. Memiliki ciri dinding sel tebal dan kuat, dan sel yang sudah terspesialisasi.
  • Jaringan Vaskuler (Jaringan Pengangkut),adalah jaringan yang mengangkut air, garam mineral, dan hasil fotosintsis. Ada 2 jenis jaringan vaskuler, yaitu xylem yang mengangkut air dan zat hara dari akar dan floem yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun.

Setelah membaca materi diatas, apakah ada pertanyaan yang muncul mengenai sifat kedua jaringan tersebut ?

Disini, saya akan memberikan pendapat saya mengenai pertanyaan "Sejauh mana anda setuju bahwa jaringan permanen masih melakukan pembelahan". Mungkin banyak yang akan tidak setuju bahwa jaringan permanen masih melakukan pembelahan. Dengan alasan, bahwa jaringan permanen sudah tidak memiliki hormon yang memicu ataupun menyebabkan adanya proses pembelahan atau proses totipotensi. Walau begitu, saya setuju mengenai jaringan permanen masih melakukan pembelahan. Mengapa ? Alasan apa yang menyebabkan saya setuju bahwa jaringan permanen masih melakukan pembelahan ?

Alasan pertama mengapa saya setuju bahwa jaringan permanen masih dapat melakukan pembelahan adalah karena jaringan permanen tersusun dari jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan vaskuler, jaringan penyokong, dan jaringan sekretori. Dimana jaringan parenkim memiliki sifat meristematik yang berarti dapat membelah. Memang hampir semua sumber menyatakan bahwa jaringan permanen bersifat nonmeristematik. Itu tentu saja  tidak salah. Hanya saja tidak menggali lebih dalam bahwa sebenarnya jaringan permanen bisa saja bersifat meristematik, yaitu jaringan parenkim yang sudah saya sebutkan. Dan apabila tidak ada jaringan parenkim atau jaringan dasar pada tumbuhan, tumbuhan akan mudah mati karena tidak dapat melakukan regenerasi atau penutupan luka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun