Abhi wadanacilasya,
Nityam wrddhopasewinah,
Catwari tasya madhante,
Ayurwidya yaco balam
(Manawa Dharma Sastra, adyaya II, sloka 121).
Ia yang sudah terbiasa menghormati dan selalu taat kepada orangtua, mendapatkan tambahan dalam empat hal, yaitu umur panjang, pengetahuan, kemashyuran, dan kekuatan.
Sudah bertahun berlalu, tidak berjumpa dengan bunda Hismudiati lagi. Kami terputus hubungan, tak kumiliki nomer  telepon yang bisa kuhubungi. Dan kudengar, beliau sedang sakit karena stroke.
Setahun lalu, saat sedang pulang ke kampung halaman, dan akan kembali ke Tulungagung, Jawa Timur, beliau jatuh sakit. Hingga kini, kesehatan beliau berangsur membaik, dan tinggal bersama suami, Mangku Pasek, di desa Ulakan. Dan, semoga Bunda Titik memperlihatkan progres yang menyenangkan, dan  dapat kembali melakukan perjalanan keumatan.
Yayasan Jaringan Hindu Nusantara, bersama mengunjungi Bunda Hismudiati Mubadi di rumah beliau yang terletak di dekat Pasar Ulakan, Karangasem. Setelah mengunjungi Ni Wayan Suci Rahayu di Gianyar, kami berangkat menuju Karangasem. Berkumpul bersama di rumah keluarga beliau yang sungguh  asri. Terdapat beberapa jenis jepun atau pohon kamboja di halaman, sulur menjangan, bahkan tanaman yang dikenal sebagai rambut rangda, yang perlu perawatan ekstra hati hati.
Menjadi tua bukan lah berarti menderita.... Kita semua, bisa saja alami jatuh sakit, terpaksa tinggal sendiri tiada berkawan, tanpa sanak saudara, tetap harus berjuang dalam kehidupan. Namun perasaan kesepian, tanpa sahabat tempaat curhat, berkeluh kesah, tiada yang memotivasi, Â itu yang dapat membunuh secara perlahan.
Maka, sebisa mungkin, saling menghubungi, menjalin persahabatan, menanyakan keadaan, sekedar ber basa basi, bahkan untuk saling peduli satu sama lain, akan menguatkan kita menjalani hari demi hari di muka bumi.
Sloka 239 Sarasamuscaya bertutur:
Tappacaucavata nitym,
Dhrmasatyaratena ca,
Matapitro raharah,
Pujanam karyamanjasa.