Mohon tunggu...
Sandi Iswahyudi
Sandi Iswahyudi Mohon Tunggu... Blogger, freelance writer dan reporter -

Blogger, freelance writer dan reporter. Blog personal di http://sandiiswahyudi.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelas Inspirasi Malang II Siap Goyang Indonesia

17 Juni 2014   02:16 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:27 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa kunci Indonesia menjadi negara maju? Apa kunci Indonesia menjadi pusat atau pemimpin bagi negara diseluruh dunia? Apa kunci Indonesia makmur dan sejahtera? Semua sepakat jawabannya adalah pendidikan. Ya, pendidikan adalah salah satu faktor mendasar menjadikan negera ini sejahtera, makmur, mandiri serta maju. Seperti di Jepang, tingkat pendidikan, minat baca, hasil penelitian, kreatifitas serta inovasi dalam berbagai hal sangatlah tinggi. Makanya tidak dapat dipungkiri Jepang menjadi salah satu negara maju selain Amerika Serikat. Mengutip dari www.bbc.co.uk mengatakan bahwa “Sistem pendidikan Indonesia menempati peringkat terendah di dunia. Tempat pertama dan kedua diraih oleh Finlandia dan Korea Selatan. Ranking ini memadukan hasil tes internasional dan data seperti tingkat kelulusan antara 2006 dan 2010. Indonesia berada di posisi terbawah bersama Meksiko dan Brasil. Sedangkan Inggris menempati posisi keenam.” Apalagi dengan luasnya negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Menambah banyaknya wilayah-wilayah terpencil yang belum merasakan nikmat serta indahnya pendidikan.

Padahal pendidikan yang mengajarkan bagaimana bertindak pada sesama manusia serta bermanfaat bagi alam. Pendidikan yang mengajarkan untuk berani bermimpi setinggi-tingginya. Pendidikan yang mengajarkan arti berbagi dan menebar kebaikan bagi kehidupan. Pendidikan yang mengajarkan untuk menjadi mandiri, pemimpin, sejahtera dan makmur.

Banyak sekali saudara-saudara kita yang belum merasakan manisnya pendidikan. Ironi bukan? Padahal Indonesia sudah merdeka selama 68 tahun dengan penduduk tahun 2014 diperkirakan mencapai 250 juta jiwa, terbesar nomer 4 di dunia.

Kelas Inspirasi Malang

Hal inilah yang menjadi salah satu faktor terbentuknya Kelas Inspirasi (KI). Program yang dimotori oleh Indonesia Mengajar dan para profesional dari berbagi profesi yang ingin berkontribusi kepada pendidikan Indonesia dengan cara menjadi relawan pengajar. Para relawan akan menginspirasi murid-muridnya dengan cara berbagi cerita tentang profesi yang mereka jalani. Tahun ini KI Malang telah masuk angkatan ke II.  (31/5) KI Malang mengadakan pertemuan perdana relawan panitia sebanyak 60 orang di Big Burger Jl. Sukarno Hatta. Di pertemuan pertama ini KI Malang menceritakan sejarah berdirinya KI. Dimana pertamakalidiselenggarakandi25SDdi Jakarta padatanggal 25April2012. Kemudian KI II diadakan di KotaSurabaya pada tanggal 20 Februari2013, serentakbersamaJakarta,Bandung, Yogyakarta,Pekanbaru, danSolo. Berangkatdari antusiasme yangbesar terhadappenyelenggaraanKI di Surabaya, muncullahide untuk menyelenggarakanKelasInspirasi di kotadankabupatendi JawaTimursecaraserempak. Setelah itu, panitia KI Malang menceritakan lebih mendalam. Visi misi KI yaitu menginspirasi anak-anak sejak kecil untuk berani bermimpi setinggi-tingginya. Kemudian meraih mimpi itu, dengan cara menempuh pendidikan setinggi mungkin.

a
a

Keceriaan anak-anak bersama relawan pengajar Salah satu yang membuat kami panitia terus berjuang dan tiada letih berada dijalur ini adalah, “Kami sebagai generasi muda ingin menjadi bagian yang berkontribusi memajukan dan mensejahterakan bangsa. Kami menyakini bahwa pendidikan adalah kunci fundamental mewujudkan hal itu. Bahwa dengan mengajarsatu hari saja, kami dapat menginspirasi seumur hidup bahkan selamanya. Maka, beruntunglah teman-teman sekalian yang tergerak hatinya bergabung bersama kami menjadi volunteer panitia. Selamat datang di keluarga besar KI Malang” Ucap panitia KI Malang.

Di KI Malang ini nantinya, akan dibuka untuk pendaftaran relawan pengajar, fotografer, dan videografer. Untuk pengajar spesifikasinya minimal pengalaman 2 tahun dibidangnya dan lulus S1. Sedangkan relawan fotografer dan videografer mereka bertugas untuk mendokumentasikan kegiatan KI dengan spesifikasi ahli dibidangnya. Dikarenakan setelah acara KI nantinya, akan diadakan pameran foto karya para relawan. Lebih lanjut panitia menjelaskan keunggulan program KI dibanding lainnya. Kegiatan KI dilaksanakan atas 7 sikap dasar yaitu: (1) sukarela. Artinya semua pihak yang terlibat mengikuti kegiatan ini dengan penuh kerelaan hati. Mereka terlibat tanpa paksaan, baik sekolah maupun relawan. (2) Bebas kepentingan. Kegiatan ini bebas dari relasi dengan institusi perusahaan/lembaga tempat pegiat bekerja, relasi dengan motif pemasaran perusahaan dan berbagai kepentingan nonpendidikan yang tidak relevan. Satu-satunya kepentingan yang ada adalah demi masa depan anak-anak Indonesia. (3) Tanpa biaya. Tidak melibatkan pendanaan dari perusahaan atau lembaga lain. (4) Siap belajar. Bersikap terbuka dan saling belajar, baik sekolah, relawan dan semua pihak yang terlibat. Relawan terbuka belajar khususnya bagaimana mengajar di depan kelas, sekolah juga terbuka dengan masukan dari relawan khususnya tentang penyelenggaraan kegiatan ini. (5) Turun tangan langsung. Para relawan dan juga pihak sekolah selalu siap turun tangan langsung, fokus pada aksi dan dampak bagi siswa serta kemajuan sekolah. Kesiapan turun tangan juga dibuktikan dengan siap mengambil cuti pada hari pelaksanaan. Serta siap untuk berkorban menyiapkan berbagai hal sebelum hari pelaksanaan. (6) Siap silaturrahim. Terbuka untuk membangun silaturahmi, baik relawan maupun sekolah. Relawan dan sekolah terbuka, saling rendah hati dan tulus untuk terus menjalin silaturahmi demi kemajuan sekolah dan pendidikan bersama. (7) Tulus. Semua  pihak  percaya  bahwa  ini  bukan  tentang diri  relawan,  bukan  tentang para  pengurus sekolah tetapi demi anak-anak Indonesia yang akan lebih percaya diri dan siap berjuang menyongsong cita-cita mereka. Penyelenggaraan KI Malang II memiliki 3 tahapan. Pertama tahap persiapan. Yaitu mempersiapkan segala macam hal agar para relawan pengajar, fotografer dan videografer memahami tugas serta tujuan dari KI. Agar nantinya mampu memberikan kesan terbaik untuk para murid-murid. Kedua hari inspirasi. Hari pelaksanaan kegiatan diberbagai sekolah. Target KI Malang II tahun ini mencakup sebanyak 30 sekolah yang tersebar di wilayah Kabupaten dan Kota Malang, serta Kota Batu. Sekolah yang masuk kriteria KI Malang II adalah sekolah di bawah nasional dengan akreditasi dibawah A serta marjinal. Ketiga hari refleksi. Kegiatan merefleksikan hasil para relawan saat hari inspirasi. Tujuannya agar paska hari inspirasi para relawan dan semua yang terlibat tetap turun tangan atau peduli terhadap pendidikan di Indonesia. Acara perdana ini pun ditutup dengan jargon KI. “Ketika saya bilang Ayo Beraksi, maka kalian semua menjawab Bersama berbagi inspirasi.” Ucap panitia KI Malang II. Satu keyakinan pasti, “Bahwa Indonesia nanti akan menjadi negara maju dan sejahtera melalui pendidikan. Jika semua elemen masyarakat terutama generasi muda peduli.” Terima kasih KI Malang II, ditunggu kehadiran gathering lanjutan tanggal 14 Juni 204 ya! Bagaimana menurut sobat? Tertarik untuk menjadi bagian yang mensejahterakan serta memajukan bangsa Indonesia? Tertarik untuk berbagi serta menginspirasi generasi penerus bangsa? Ingat satu hari mengajar, selamanya menginspirasi! Mari bergabung menjadi relawan KI Malang II! Kontak: Email : KlsInspirasiMLG@gmail.com Facebook : Kelas Inspirasi Malang Twitter : @KlsInspirasiMLG Web : kelasinspirasi.org #Untukmu Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun