Kesempatan yang langka bagi blogger di luar Pulau Jawa, khususnya peserta ASEAN Blogger Festival 2013 dari luar negeri ketika berkunjung di Kota Solo adalah menyaksikan pagelaran sendratari dalam lingkungan pagar istana Keraton Solo yang bertema 'Performing Art'. Peserta yang sudah siap melakukan perjalanan sendiri menuju Mangkunegaran sebagai tempat pelaksanaan acara. Sebuah terobosan baru panitia untuk mendekatkan blogger dengan masyarakat, peserta tidak disediakan makan malam dan silakan menuju lokasi even tanpa ketersediaan angkutan. Sungguh sesuatu yang lain, akan tetapi memiliki dampak yang besar bagi masyarakat sekitar seperti angkutan kota - apalagi becak yang hanya mematok harga 10 ribu - juga ada peserta yang memanfaatkan sepeda ontel yang gratis disediakan Hotel Sahid Solo serta berjalan kaki bersama komunitas. Sementara kuliner Kota Surakarta tersebar merata di pojok jalan mana pun sehingga peserta sesuka hati membeli jajanan untuk konsumsi malam yang nyaman. Performaing Art di Pura Mangkunegaran ini menampilkan tari Golek Sukoreno, tari Sobra, tari Kupu, dan opera anak Timun Mas. KRMH Jatmika Hamijaya Santosa dalam pengantar acara menyampaikan tujuan penyelenggaraan acara ini adalah melestarikan aset budaya kreasi Pura Mangkunegaran. Peserta ASEAN Blogger Festival 2013 berdatangan dan duduk melingkari pendapa puro mangkunegaran bersama masyarakat Surakarta yang antusius ingin menonton karya trah kesultanan Solo ini. Bukan itu saja, di tepi pendapa juga disediakan berbagai ragam kuliner khas keraton seperti nasi liwet, pecel ndeso, cabuk rambak dan tahu kupat serta jajanan keraton lainnya dengan bungkus daun pisang. Tersedia pula wedangan jahe dan teh kepala djenggot yang hangat.