Mohon tunggu...
Billa
Billa Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Komunikasi

Seorang fresh graduate yang menyukai dunia pertelevisian, media, dan industri kreatif

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Baru dan Teknologi Baru

29 Agustus 2017   10:53 Diperbarui: 29 Agustus 2017   11:00 3391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Media Baru: apa itu 'media baru'?

Pertanyaan "Apakah itu media baru?" memang masih menghasilkan banyak jawaban. Suatu hal yang 'baru' biasanya menarik untuk dibicarakan dan 'media' telah lama menjadi istilah yang licin. Selain itu, banyak juga hal yang termasuk dalam 'media baru'.

Studi Media

Kata 'media' merupakan bentuk tunggal dari kata 'medium'. Ketika mempelajari media, pemikiran kita akan berkembang ke 'media komunikasi'. Selain itu, media juga merupakan organisasi dan institusi khusus di mana orang bekerja misalnya media cetak dan pers, fotografi, periklanan, bioskop, penyiaran baik radio maupun televisi, penerbitan, dan masih banyak lagi. Istilah tersebut juga mengacu pada produk material dan budaya dari institusi-institusi tersebut, misalnya bentuk dan genre berita yang berbeda atau opera sabun yang mengambil materi dari koran, film, dan kaset (Lister, 2009).

Media perlahan tidak lagi digunakan seperti dulu. Ketika dulu banyak orang yang rela menonton film berdurasi 90 menit di bioskop, kebiasaan itu sekarang mulai dilakukan dengan konteks yang berubah. Saat ini, kita berada di zaman trans-medialitas atau migrasi dari konten dan bentuk media. Hal ini memaksa pada produsen untuk sadar dan berkolaborasi dengan yang lainnya. Lihat contoh yang terjadi pada fragmentasi televisi. Yang dulunya 'audiences/khalayak' sekarang bisa menjadi 'users/pengguna'. Yang dulunya 'konsumen' sekarang bisa menjadi 'produsen'. Yang dulunya pasif sekarang bisa ikut aktif terlibat, misalnya masyarakat yang dulu hanya sebagai pihak yang menyimak berita, sekarang bisa turut membuat berita atau citizen journalism.Layar yang kita tonton menjadi sangat kecil, mobile, luas dan mendalam sehingga saat ini kita dapat memiliki media ekonomi di mana jaringan menjadi sangat kecil, minoritas, dan niche markets menggantikan mass audienceyang lama.

'Media baru diterapkan secara tidak problematik. Hal ini disebabkan karena media baru dianggap sebagai bagian dari perubahan global atau sejarah. Selain itu, media mempunyai kekuatan utopia atau kekuatan yang diharapkan dan ideologi positif dari konsep media baru. Pengertian bahwa media baru hanya sebagai hal-hal teknis juga harus dihindari.

Intensitas Perubahan

Dunia media dan komunikasi mulai mengalami perubahan pada akhir tahun 1980an. Perubahan tersebut memakan waktu yang berbeda-beda namun perubahannya berbeda-beda (mediumnya). Contohnya adalah televisi yang dulunya hitam putih, memasuki tahun 1980an mulai berwarna.

Media baru jika dikaitkan dengan jenis perubahan sosial, ekonomi, dan budaya maka:

  • Pergerseran dari modernitas ke postmodernitas: media baru memiliki peran dalam perubahan struktur dan ekonomi tahun 1960an yang berkolaborasi dengan perubahan budaya.
  • Mengintensifkan proses globalisasi: menghilangkan batas-batas negara dalam konteks perdagangan, organisasi, dan lain-lain.
  • Pergantian negara-negara Barat dari era industri manufaktur ke pasca-industri
  • Yang dulu terpusat sekarang menjadi tersebar

Media baru dianggap sebagai bagian dari new technoculturekarena media baru merupakan bagian dari jenis perubahan lainnya baik karena sebab maupun akibat. Munculnya 'media baru' semacam fenomena pembuatan zaman.

Konotasi Ideologi dari 'Baru'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun