Mohon tunggu...
Ryka W
Ryka W Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Konseling Kalori, Upaya Penanganan Diabetes Warga Semanding

20 Mei 2017   19:00 Diperbarui: 20 Mei 2017   19:37 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

World Health Organisation (WHO) menunjukan bahwa sebanyak 171 juta jiwa menderita diabetes melitus pada tahun 2000 dan diperkirakan pada 2030 akan terjadi peningkatan sebanyak 195 juta jiwa lagi yang akan menderita diabetes. Berdasarkan hasil pemeriksaan gula darah Riskesdas pada tahun 2013 pada usia >15 tahun sebesar 6,9% dari seluruh penduduk Indonesia. Pevalensi penderita diabetes melitus Malang, tempat kampus Universitas Brawijaya tercinta menjadi nomer 2 terbanyak di Jawa Timur. 

Di Malang, salah satu dusun yang berlokasi dekat dengan kampus UB dengan penduduk banyak adalah Dusun Semanding Desa Sumbersekar. Dilihat dari segi pendidikan lebih dari 50% penduduk disana lulusan SMP sederajat namun kondisi perekonomian tergolong menengah kebawah. Mayoritas pekerjaan disana ialah buruh swasta dan tani. Beberapa survey yang dilakukan di Puskesmas menunjukkan bahwa di Dusun Semanding jumlah penderita DM cukup banyak. Salah satu kebiasaan konsumsi warga Semanding adalah Konsumsi makanan kabohidrat dan lemak dengan proporsi yang tinggi dibanding sumber gizi lainnya.

Paparan diatas menunjukkan bahwa diabetes melitus menjadi masalah serius yang harus ditangani, sehingga mahasiswa dari FKUB yang beranggotakan Sindy Olivia Roemahlaiselan, Siti Fatmawati, Nanda VierYursyidah dan Ryka Widyaningtyas menemukan ide berupa POKARI. POKARI (Pos Konseling Kebutuhan Kalori Diabetes Mellitus) ialah program yang dirancang sebagai Upaya Penataan Diet Menu Sehari-Hari Diabetes Mellitus. Konseling kalori itu sendiri merupakan proses penyampaian informasi terkait kebutuhan kalori masing-masing individu agar pola makan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhannya.

Program ini dilaksanakan kurang lebih 3 bulan dari Maret hingga Mei tahun 2017 bertempat di Posyandu Taman Harapan Dusun Semanding. POKARI dilaksanakan setiap 1 minggu sekali dengan frekuensi total 6 kali kunjungan selama kegiatan ini berlangsung dan akan dilaksanakan monitoring tiap bulannya. Tiga kali pertemuan diawal dilakukan screeningdengan metode purposive atau snow bollingdimana warga datang ke Posyandu untuk pemeriksaan gula darah dan penyuluhan DM, pertemuan selanjutnya warga yang terdeteksi pre-DM atau DM diundang untuk dilakukan konseling kalori. Dalam pelaksanaan konseling kalori, warga yang datang dibentuk peer groupagar terjadi diskusi interaktif dan sharingpengalaman tentang pola konsumsinya.

Selama pelaksanaan, tim bekerja sama dengan kader Posyandu Taman Harapan. Hasilnya, setelah dilakukan POKARI warga Semanding menjadi lebih paham tentang DM dankebutuhan kalorinya. Hasil pemeriksaan gula darah juga menunjukkan adanya penurunan. Harapannya dengan memahami kebutuhan kalori warga akan menjadi patuh terhadap menu makanan sehingga pola konsumsi pun akan sesuai dengan yang dianjurkan sehingga gula darah dalam rentang normal.

Antusiasme yang tinggi warga Semanding dilihat dari jumlah yang datang membuat tim semakin semangat. POKARI ini akan terus dilakukan dengan melibatkan kader sebagai monitoring warga secara langsung dan petugas kesehatan desa yang akan memantau perkembangan warga dari hasil monitoring kader. Dengan adanya program ini, maka tim ikut serta dalam membantu dan meningkatkan mutu program pemerintah yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga. Fokus program ini terhadap program pemerintah adalah upaya pengendalian penyakit tidak menular (PTM), Diabetes Melitus. Penerapan kesinambungan antara program POKARI dan program pemerintah, dibuat dalam suatu model. (ryk)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun