Banyak remaja yang menikah pada usia dini akan menjadi perhatian BKKBN Provinsi Kepulaua Bangka Belitung .
" Di Bangka Belitung ini banyak anak usia dini dibawah 20 tahun yang sudah menikah, serta tercatat usia belasan tahun yang gagal dalam perkawinan sehingga sudah menjanda,:" kata Etna Estelita, Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kepulauan Banga Belitung, Kamis malam ( 28/7) pada ramah tamah menjelang pelaksanaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXIV tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di rumah dinas Bupati Bangka.
Menurut Kepala BKKBN Etna Erlita, menekan perwakinan usia dini merupakan PR dari Gubernur  Krpulauan Bangka Belitung ini harus dilakukan dengan kerja keras.
Dikatakannya, sehubungan dengan kegiatan yang ditujukan kepada para remaja tersebut, BKKBN Â memiliki program diantaranya Generasi Berencana, yang dipadukan dengan beberapa kegiatan bersama instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, BNN Â dan Dinas Sosial.
" Program BKKBN yang terkait dengan remaja ini akan diperkuat ditingkat masyarakat  diantaranya juga saat dilakukan Infentarisir keberadaan Karang Taruna, untuk dibentuk PIC (Pusat Informasi Conseling) Remaja  dan disana para remaja dapat melakukan konsutasi bertanya kepada coselornya," paparnya.
Selain itu terdapat Program Bina Keluarga Remaja dengan sasarannya orang tua, yang juga melibatkan secara bersama - sama Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan BNN.
BKKBN Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan seluruh Kecamatan di Bangka Belitung terdapat kampung KB.
" Membuat kampung KB ini semuanya sudah terencana tidak hanya masalah perkawinan namun terkait permasalahan sosial lainnya, serta dapat dipadukn dengan program Pemkab Bangka diantaranya Perburuan Anak Putus Sekolah ( Bunaktuslah),Perburuan Ibu Hamil Resiko Tinggi ( Bumilristi) dan  Perburuan Orang Tua Hidup Sendiri ( Buratuhiri ), karena keluarga merupakan bagian dari ekosistem penduduk, kita akan dukung program BKKBN " ungkap Tarmizi.
Dikatakannya, saa Ini sedang berlangsung Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) mahasiswa di kabupaten Bangka, untuk program  KB dapat disosialisasikan melalui para mahasiswa  tentang bagaimana dapat mewujudkan keluarga yang sejahtera, disamping program lainnya.
" Saya rasa sekarang ini  kita mulai menyingkirkan program yang ego sektoral itu , dengan membuat kolaborasi melibatkan para akedemisi  dan lain -- lainnya," ujar Tarmizi.