Sudah 3 tahun Radiyun (48 tahun) Â asal Brebes, Jawa Tengah berjualan kue putu keliling di Sungailiat. Ia merasa betah berjualan saban malam.Â
"Saya merasa lebih aman jualan di Sungailiat, "ungkap Radiyun, Â Rabu malam (14/3) ketika sedang melayani pembelinya di kawasan RSS Sungailiat.Â
Ia sudah berpengalaman berjualan Kue Putu di beberapa tempat sebelumnya. Hingga saat ini sudah menginjak tahun ke tiga berjaulan di Sungailiat, kabupaten Bangka. Merantau ke sejumlah kota sudah dilakukan selama 10 tahun berjualan kue Putu keliling, diantaranya di Medan, Padang dan Surabaya.Â
Diakuinya, berjualan selama 3 tahun di Sungailiat  terasa lebih aman karena setiap malam berjualan hingga lewat tengah malam tidak pernah mengalami gangguan keamanan.
" Disini tidak ada begal walau saya jualan hingga jauh malam, " jelasnya.
Bahan utama pembuatan kue putu dari beras. Disamping itu aroma pandan dari hijau kue putu yang berisikan gula merah didalamnya serta ditaburi dengan parutan kelapa
" Tepung beras yang saya gunakan, beras yang bagus biar enak dirasa, " ujarnya.
Malam di Sungailiat adalah rezeki bagi Radiyun yang bisa menjual lebih seratus buah kue putu dengan harga Rp 1000 per buah.
" Saya betah jualan di Sungailiat, tempatnya aman, warganya ramah - ramah, juga banyak yang suka kue putu," pungkasnya.