Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara "Dream" dan "Nightmare" adalah Sebuah Pilihan

6 Januari 2019   08:33 Diperbarui: 6 Januari 2019   09:09 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dream adalah mimpi sedangkan Nightmare adalah mimpi buruk. Di malam hari ketika kita tidur jika kita tidur dengan baik kita biasa mengalaminya baik mimpi baik ataupun mimpi buruk.

Namun mimpi juga bisa berarti keinginan atau harapan yang ingin diwujudkan bahkan mungkin bisa juga dibilang cita-cita. Sedangkan mimpi buruk di dalam kehidupan menurut saya adalah ketakutan terhadap misalnya masa depan atau juga misalnya hukuman kalau kita tidak melakukan sesuatu.

Motivasi bisa terangkat baik dari mimpi ataupun mimpi buruk. Dalam memotivasi seseorang kita bisa menggunakan hadiah ataupun hukuman.

Semasa sekolah dari SD sampai dengan SMA kita biasanya selalu diingatkan bahwa jika kita tidak belajar maka yang nilai kita kan buruk (menakuti). Sebaliknya masa kuliah biasanya dosen tidak akan lagi peduli tetapi kesadaran sang mahasiswa bahwa jika ingin mendapat nilai yang bagus sebaiknya belajar dan mengerjakan tugas dengan baik (hasil menjadi motivasi)

Tetapi kalau kita lihat lagi mimpilah yang mewujudkan imajinasi sehingga bisa tercapai banyak hal yang baik di dunia ini. Jika hanya berdasarkan ketakutan biasanya memang kita akan mengerjakan namun tidak dengan semangat yang tulus.

Sebuah lagu dari  The Greatest Showman Reimagined menginspirasi saya,

Sebagian penggalan liriknya mengatakan bahwa boleh saja saya dianggap gila namun inilah mimpi saya dan kumpulan mimpi-mimpi ini yang membentuk dunia yang lebih baik.

Tentu saja mimpi adalah tinggal mimpi tanpa sebuah usaha untuk mewujudkan mimpi itu. Jack Ma mungkin hanya menjadi guru bahasa Inggris dan tidak akan menjadi penguasa pasar e-dagang di China jika tidak bermimpi dan berusaha mewujudkannya.

Dalam Dunia Kerja

Jika motivasi kita hanya sekadar tidak dipecat maka saya tidak yakin kita akan mengerjakan pekerjaan secara sungguh-sungguh. Mungkin yang penting target minimal tercapai dan kalau bisa jangan sampai masuk radar pimpinan karena bisa menambah pekerjaan.

Sebaliknya jika motivasi kita adalah memperoleh promosi maka yang terjadi adalah kita akan berusaha maksimal dan berusaha menarik perhatian pimpinan agar bisa diberi perhatian. Walaupun ada risiko akan memperoleh pekerjaan tambahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun