Apakah kematangan dan pengalaman mempengaruhi perkembangan anak?? Jawabannya adalah " YA ". Disini kita akan membahas, seberapa pentingkah kematangan dan pengalaman dalam perkembangan anak.
Kematangan merupakan faktor - faktor yang berasal dari dalam diri seseorang (faktor bawaan). Misalnya, seseorang bertumbuh pendek dan gemuk, yang merupakan bawaan dari orang tuanya, ketika bermain lompat talli, ia akan merasa minder karena mungkin tidak dapat melompat selincah teman - teman lainnya yang begitu lincah melompat. Hal tersebut dapat kita lihat, memang kematangan berpengaruh dalam perkembangan anak.
Selain itu misalnya seseorang yang mempunyai watak sombong. Dengan watak sombong ini, seseorang tidak akan mendapatkan teman banyak. Dengan demikian, perkembangan orang tersebut akan terhambat. Meskipun ia mencoba untuk merubah watak tersebut, namun tidak akan berubah. Karena watak itu merupakan sifat dasar seseorang. Orang tersebut tidak akan bisa menghilangkan watak watak dirinya sendiri, namun watak itu bisa ditutupi dengan sifat baik yang semakin ditambah.
Selanjutnya yaitu pengalaman. Pengalaman merupakan faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Misalnya seseorang yang mempunyai bakat tapi lingkungannya tidak mendukung, bakat tersebut tidak akan berkembang. Sedangkan seseorang yang tidak mempunyai bakat, dengan berlatih terus - menerus dengan bersungguh - sungguh, lama - kelamaan akan tumbuh ketrampilan yang tidak berbeda dengan seseorang yang mempunyai bakat.
Selain itu contoh yang lain misalnya, seseorang mempunyai bakat musik. Namun di lingkungan orang tersebut kebanyakan orang menyukai dengan seni tari. Dengan tidak sengaja, pasti orang yang mempunyai bakat musik tersebut akan terbawa menyukai seni tari. Dan akhirnya, bakat music yang ia miliki tidak akan berkembang.
Nah, itulah tadi sekilas penjelasan pentingnya faktor kematangan dan pengalaman. Tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah dalam pengaruhnya terhadap perkembangan, karena kematangan dan pengalaman sama pentingnya dalam perkembangan anak.