Beberapa hari lalu supir saya Amin menceletuk: Harga BBM naik, dia (PresidenJokowi) mau kembali modal( biaya pemilu). Saya berusaha meyakinkan Aminbahwa harga BBM tinggi menguntungkan “orang susah”. Amin menyebut dirinya “orang susah”.
Aminorang susah, tolak kenaikan harga BBM
Saya sampaikan bahwa harga BBM naik, pendapatan Negara bertambah. Amin akan mendapat bagian dari kenaikan pendapatan Negara ini. Amin dengan ketus: gimana uangnya jatuh ketangan saya?
Saya coba menjelaskan tentang Kartu Indonesia Sehat(KIS) yang meringankan biaya kesehatan Amin sekeluarga. Yang diinginkan Amin adalah uang tunai ditangannya sekarang. Amin juga menginginkan kompensasi kenaikan biaya hidupnya( kenaikan harga BBM untuk sepeda motornya, kenaikan harga beras dan biaya hidup lainnya) diterimasetiap bulan.
Amin tidak mau memikirkan manfaat KIS yaitu membantu biaya pengobatan “jika” anggauta keluarganya sakit. Pendidikan kita tidak menyentuh manfaat asuransi. Amin tidak melihat bahwa produk asuransi sepertiKIS setara dengan menerima sejumlah uang tunai setiap bulannya.
Asuransi sangat bermanfaat untuk penyakit berat dan untuk penyakit yang berlangsung lama seperti cuci darah.
Negara dengan harga BBM tertinggi didunia
Mari kita simak Negara dengan harga BBM tertinggi didunia.
Daftar harga BBM diseluruh dunia dapat dilihat disini: http://www.globalpetrolprices.com/gasoline_prices/
Negara dengan harga BBM tertinggi didunia adalah
Norwegia27
Belanda/Italia26
Turki25
Dari 4 negaradiatas , negara yang saya “agak kenal” adalah Belanda. Belanda tergolong Negara dengan jaminan sosial yang terbaik didunia. Semakin tinggi harga harga BBM, semakin baik jaminan sosial, semakin membahagiakan masyarakatdari papan bawah.
Harga BBM tinggi karena didalamnya ada faktor pajak. Sebagian orang-orang yang “berada” merasa diperas oleh tingginya pajak BBM maupun pajak lainnya. Terlalu besar pendapatan mereka yang dibagikan kepada masyarakat papan bawah, termasuk pendatang. Orang susah itu pemalas, kenapa harus ditolongdan seterusnya.
Masyarakat miskin di Indonesia dan politisi yang menentang kenaikan harga BBM
Amin tidak mengada-ada, dalam menolak kenaikan harga BBM. Dalam pengalamannya setiap uang yangmasuk ke Negara pasti dinikmati pemimpin bangsa, orang gedean istilah yang dipakai Amin.
Apalagi Amin baca begitu banyak Menteri, Kepala Daerah dan anggauta DPR/DPRDyang ditangkap KPK karena korupsi. Amin menyaksikan di acara TV bagaimana mewahnya mobil dinas Ketua DPRD Riau.
Partai/Politisi ingin dilihat sebagai memihak masyarakat miskin, berakibat Amin kebingungan mengertikan pengaruh kenaikan harga BBM.
Pada pemerintahan SBY, PDIP sebagai oposisi maupun PKS dari Koalisi Pemerintah menolak kenaikan harga BBM. BaikPDIP maupun PKS memberikan alasan sama untuk penolakan kenaikan harga BBM yaitu memihak masyarakat miskin.
Hasil dari pendidikan disekolah maupun pendidikan politik yang Amin terima: 1. Amin tidak percaya pada Pemerintah/Pemimpin Bangsa/Partai/Politisi. 2. Amin tidak kenal asuransi maupun menabung .
Sebagian politisi menolak kenaikan harga BBM, untuk memperlemah pemerintah sekaligus lawan politik mereka yang duduk dalam pemerintahan. Politisi ini merasa penolakan itu bagian/konsekwensi dari demokrasi.
Untuk bangsa Indonesia “politik itu kotor” merupakan definisi baku.
Keuntungan harga BBM tinggi bagi Indonesia:
Kenaikan harga BBM dari Rp 6,5 ribu/liter menjadi Rp 25 ribu/liter tentu saja secara bertahap.
Pemerintah dapat membangun lebih banyak prasarana seperti jalan, listrik untuk desa terpencil, perbaikan irigasi dan banyak lainnya. Pembangunan infrastruktur ini adalah tabungan, tidak segera dapat dinikmati. Bangsa Indonesia dididik menjadi bangsa instan: harus menguntungkan sekarang, seketika.
Mereka tidak mau berharap dari proyek, karena ganti pemerintah ganti proyek, itulah istilah mereka.
Salah satu penyebab dari semakin tertinggalnya orang desa/ nelayan ( dari orang kota) adalah karena minimnya prasarana energi di pedesaan/pesisir . Petani/nelayantidak dapat menyimpan tomat/ikan tangkapan hasil panen merekakarena tidak adanya sistim pendinginan.
Fasilitas pengangkutan yang terbatas, penyebab produk petani/nelayantidak mampu bersaing. Jeruk impor lebih murah dari jeruk lokal apalagi yang diproduksi di daerah terpencil.
Pemerataan pembangunan: Pemerintah mempunyai dana untuk mulai membangunrel kereta api diseluruh Indonesia, termasuk Papua, pembangunan yang berkeadilan.
Penghematan pemakaian BBM/listrik: Tingginya harga BBM akan memaksa Bangsa Indonesia menghemat bahan bakar/listrik, diantaranya mengurangi kemacetan lalu lintas.
Mesin dan peralatan yang boros energi akan ditinggal. Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang efisien seperti bangsa Jepang.
Internet
Tersedianya fasilitas internet ditingkatkan diseluruh negeri. Rakyat semakin melek internet sehingga mereka semakin mampu bersaing. Seorang pengekspor udang menyampaikan bahwa keuntungan mereka sekarang dipatok oleh petani udang,karena petani udang sekurang-kurangnya anak mereka mengikuti perkembangan harga udang di dunia internasional.
Energi terbarukan: Dengan harga BBM naik menjadi Rp 9,5 ribu/liter, energi terbarukan belum akan diminati para investor.
Investasi energi terbarukan di Australia, tahun lalu turun 70% meski harga BBM Australia rp 20 ribu/liter.
Apa risiko/kerugian harga BBM yang tinggi?
Kemampuan bersaing industri manufaktur kita yang memerlukan energi yang tinggi seperti pembuatan baja akan menurun. Industri yang membutuhkan energi yang tinggi biasanya mengeluarkan banyak polusi, bukan industri yang kita inginkan.
Industri perhotelan, kuliner danseni tidak banyak terpengaruh oleh kenaikan harga BBM. London dengan biaya hidup di yang luar biasa mahal, tetap menarik bagi para turis dari seluruh dunia.
Industri kreatif seperti desain atau modesama sekali tidak dirugikan, demikian juga industri yang berhubungan dengan perangkat lunak.
Harga BBM yang tinggi akan mencerdaskan Bangsa Indonesia
Harga BBM yang tinggi adalah penjabaran dari gotong royong. Orang berada mensubsidi orang “susah”