Sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi universitas 17 agustus 1945 prodi Farmasi tidak terlepas dengan pelajaran kimia organik, tidak hanya dalam dunia kefarmasian saja baik pula pada kehidupan sehari-hari. Kimia organik juga sering disebut dengan kimia karbon karena unsur yang di pelajari dalam kimia organik adalah unsur yang mengandung karbon, hidrogen, oksigen biasannya dengan tambahan belerang, nitrogen, dan fosfor. Salah satunya adalah TNT(trinitrotoluena) yang digunakan sebagai bahan peledak.
Kimia organik dalam kehidupan sehari-hari meliputi:
Bidang Pangan sebagai nutrisi
Senyawa organik erat sekali dalam kehidupan kita sehari-hari. Setiap hari sobat pasti makan kan?
Nah dalam bahan makanan yang sobat konsumsi tersusun dari senyawa-senyawa organik, dengan adanya kandungan senyawa tersebut sangat bermanfaat sekali bagi  pemenuhan kebutuhan nutrisi dan fungsi tubuh kita. Senyawa organik yang terkandung dalam makanan dipengaruhi oleh struktur kimianya. Berikut beberapa contoh struktur senyawa kimia dalam makanan yang berfungsi sebagai nutrisi
Sebagai bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan atau zat aditif makanan adalah bahan yang yang ditambahakan dan dicampurkan pada saat pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu. Sobat pasti sudah tahu dipasaran banyak yang menjual bahan tambahan makanan yang alami seperti kunyit, daun pandan serta bahan tambahan yang sintetis seperti sakarin, aspartam, asam benzoat. Kedua jenis bahan tambahan tersebut mengandung senyawa organik. Berikut contoh senyawa organik dalam bahan tambahan makanan berdasarkan fungsinya.
Jenis bahan tambahan makanan Contoh:
Bahan Pengawet Asam benzoat, asam propionat, Na-sorbat, K-sorbat, asam cuka, etilen oksida, propilen oksida.
Bahan  Pewarna Annatto, kurkumin, karoten, klorofil, eritosin, briliant blue FCF, sunset yellow FCF, tartazin, indogokarmin.
Pemanis Fruktosa, Na-siklamat, sakarin, aspartam, acesulfam, sorbitol,neotam.