Mohon tunggu...
riska nuraini
riska nuraini Mohon Tunggu... Ahli Gizi - suka menolong orang

seorang yang senang membaca

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Belajar Mewujudkan Perdamaian

28 Mei 2017   08:34 Diperbarui: 28 Mei 2017   08:55 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jaga Perdamaian - http://icrp-online.org

Seperti kita ketahui bersama, Islam merupakan agama yang mengajarkan perdamaian. Islam juga menganjurkan kepada seluruh manusia, untuk saling mengenal antar umat manusia. Seperti ditegaskan dalam Al Quran, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-lai dan perempuan. Dan menjadikan kami berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah, adalah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS Al-Hujuraat ayat 13).

Dengan saling mengenal antar sesama, baik itu sesama muslim, Kristen, yahudi, hindu, budha, dan konghucu. Meski mereka berbeda keyakinan, namun kita semua dianjurkan untuk salaing menghormati dan menghargai. Karena meski berbeda keyakinan, tujuannya tetap sama. Yaitu untuk mendapatkan keberkahan dari Tuhan YME.

Islam sendiri merupakan agama suci, yang dikenalkan oleh Rasulullah SAW. Dan kepribadian Nabi Muhammad SAW sendiri, pada dasarnya lemah lembut dan tidak pernah mengajarkan kekerasan. Karena itu pula, Allah SWT juga mengajarkan kepada seluruh umat manusia untuk bersikap lemah lembut kepada semua orang. Dalam QS Ali Imran ayat 159 juga dijelaskan, “Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka.Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. [QS. Ali Imran : 159]

Dalam ujaran dan perilaku, juga semestinya bisa mewujudkan perdamaian bagi dirinya dan sekitarnya. Lalu, mari kita liat apa yang telah kita lakukan dan apa yang masyarakat sekitar lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika masa pilkada DKI Jakarta, banyak sekali ujaran kebencian bermunculan. Beberapa hari sebelum puasa, begal kembali bermunculan di pinggiran Jakarta. Sehari sebelum Ramadan, Jakarta kembali diserang bom oleh simpatisan ISIS di Jakarta. Fakta diatas menunjukkan, kejahatan masih ada sekitar kita. Lalu, apa yang harus kita lakukan dalam kondisi seperti sekaran ini?  Rasulullah SAW mengingatkan, “Kejahatan dan perbuatan jahat, keduanya sama sekali bukan ajaran Islam. Dan orang yang paling baik Islamnya ialah yang paling baik akhlaqnya.” (HR. Tirmidzi)

Apakah kita sudah berbuat baik? Apakah kita sudah lemah lembut? Dan apakah kita sudah baik akhlaqnya? Mari kita renungkan bersama. Karena saat ini banyak sekali orang berteriak nilai-nilai agama, tapi ujaran dan perilakunya justru jauh dari ajaran agama. Banyak orang teriak mengagungkan Allah, tapi perilakunya justru jauh dari ajaran Allah SWT. Ingat, Islam merupakan ajaran yang mengajarkan kedamaian. Karena itulah, sebagai seorang muslim, segala ujaran dan perilaku kita harus mengarah perdamaian. Hilangkan sifat amarah, karena hal itu justru menjauhkan diri pada kedamaian. Hilangkan kebencian, karena hal itu justru memunculkan prasangka buruk. Mari kita bergandengan tangan, tumbuhkan positif thingking, agar yang kita pikirkan adalah segala hal yang positif. Dan diharapkan, yang keluar pun juga berhubungan dengan hal-hal yang positif. Semoga di bulan yang penuh berkah ini, segala ujaran dan perilaku kita selalu mendekatkan diri pada kedamaian.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun