Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Suara Semesta dari Wamena Papua

27 Mei 2016   11:18 Diperbarui: 28 Mei 2016   12:50 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DR Agustinus Hermino bersama anak-anak Papua | Foto: DR Agustinus Hermino

“Saya sedang jalan kaki di Wamena ke SD Maima di bantalan sungai Baliem. Tapi saya bisa sms sebentar Mas, tdk apa”.

Itu bunyi pesan masuk dari kawan sekuliahan yang baru bersapa kabar setelah 23 tahun tidak bersua. Dia adalah Agustinus Hermino. Saya memanggilnya Mas Her. Seorang doktor dan juga aktivis pendidikan dengan pengalaman menggunung keluar masuk pedalaman Papua dan daerah terisolir lainnya. Jalan kaki empat lima jam untuk mengunjungi satu sekolah, atau mendaki dua gunung juga untuk bertemu anak didik dan guru, adalah aktivitas yang biasa buatnya. Pendidikan, mungkin itu saja yang ada di benaknya.

Pagi tadi, 26 Mei 2016, penulis menyempatkan mengobrol dengan beliau menggunakan fasilitas whatsapp untuk mengetahui aktivitas dan pemikiran beliau tentang pendidikan.

Profil singkat DR Agustinus Hermino

Tetap ceria menempuh perjalanan sulit dan melelahkan...demi anak Papua | Foto: DR Agustinus Hermino
Tetap ceria menempuh perjalanan sulit dan melelahkan...demi anak Papua | Foto: DR Agustinus Hermino
Agustinus Hermino lahir di Magelang, 17 Februari 1970. Beliau adalah seorang sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung yang lalu melanjutkan studi sampai menyelesaikan Master Degree dan Doktoral di Universitas Negeri Malang, program Manajemen Pendidikan. Beliau menyelesaikan S2 dan S3 dengan nilai sempurna GPA 4.0.

Pengalaman keja DR Hermino adalah segala hal yang berkaitan dengan pendidikan, baik sebagai konsultan individu, staf ahli di Kementrian, head of literacy baseline survey, education advisor untuk beberapa lembaga, pembicara dalam berbagai seminar, simposium di dalam dan luar negeri. DR Hermino juga aktif menulis dengan publikasi nasional dan internasional, termasuk menerbitkan enam buah buku.

*****

Sarapan sederhana bersama anak-anak Papua | Foto: DR Agustinus Hermino
Sarapan sederhana bersama anak-anak Papua | Foto: DR Agustinus Hermino
Mas Her. Pak Anies Baswedan mengemukakan sebuah wacana mengenai Konsep Pendidikan sebagai Gerakan Semesta. Menurut Mas Her, apa maksud ucapan Pak Anies itu?

"Semesta" dalam tataran Papua saya terjemahkan dalam pemaknaan "Harmoni". Hal itu dikarenakan pendidikan di Papua tidak terlepas dari konteks budaya atau kearifan lokal. Nah harmoni tersebut ada dalam tiga domain. Harmoni diri, harmoni alam dan harmoni kepada Tuhan. Tiga harmoni tersebut dapat berjalan bila ada keterlibatan dari tiga tungku, yaitu: keluarga, masyarakat / adat dan pemerintah.

Harmoni diri adalah pemaknaan agar orang dapat damai dengan diri sendiri atau hati sendiri sehingga akan selalu nampak dalam suasana hati yang tulus & persaudaraan.

Harmoni lingkungan adalah pemaknaan untuk menjaga kelestarian alam atau kalau dalam konteks pendidikan maka pembelajaran tematik bisa langsung menggunakan alam di sekitar sekolah sambil mengetahui pemahaman pelestarian alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun