Mohon tunggu...
Ribut Lupiyanto
Ribut Lupiyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pecinta Lingkungan dan Keadilan

Pecinta Lingkungan dan Keadilan I @ributlupy I www.lupy-indonesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Akik dan Politik

9 Februari 2015   22:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:32 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di tengah sengkarut rivalitas antara KPK dengan Polri dan PDIP, telah terjadi fenomena booming batu akik. Demam batu akik sebenarnya sudah menggejala di seluruh pelosok nusantara sejak dua tahun terakhir. Hal yang menarik ternyata booming batu akik memiliki korelasi dengan dinamika politik.

Batu akik semakin digandrungi dan diburu diantaranya setelah para politisi dan pemimpin negara mengenakannya. Mereka yang menjadi trendsetter antara lain SBY, Jokowi, Jusuf Kalla, beberapa anggota DPR RI, hingga Pangeran Charles dan Barrack Obama dikabarkan mengenakan cincin akik dari Indonesia.

Cincin akik sudah sangat lama hadir di nusantara. Jika diamati secara sosiologis, misalnya di wilayah Sumatera sejak dahulu ada pameo bahwa, ‘tidaklah laki-laki Sumatera namanya, jika di jari-jari tangannya tidak ada batu cincin’ (Nata, 2014). Sebelum booming, aksesoris akik identik dengan kesan konvensional dan mistik. Kini anak muda mulai menggandrungi akibat keindahan warna dan bentuk alaminya.

Indonesia Gemstone (IGS) melaporkan bahwa pengguna batu mulia di Indonesia terbanyak di dunia setelah Tiongkok. Jumlahnya sekitar 12 juta orang. Di pasar internasional harga batu mulia asal Indonesia tak bisa dianggap sebelah mata. Batu jenis Dragon Agate misalnya dijual US$ 250 ribu. Batu Sun Go Kong bahkan menembus kisaran Rp 1 miliar.

Persepsi mistis dari batu masih dipercaya banyak kalangan masyarakat. Misalnya Batu akik jenis mustika macan putih. Batu ini berbentuk oval dengan warna dominan putih seperti susu. Jenis ini dipercaya dapat memberikan manfaat dan membuat pribadi seseorang baik juga menyenangkan serta dapat melancarkan karir seseorang.

Fenomena booming batu akik selain sekadar tren dan hobi juga mulai ditangkap oleh aktifitas politik kenegaraan. DPRD Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Provinsi Riau berinisiatif membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang batu akik agar bisa dipatenkan sebagai kerajinan milik Rohul.

Semua dinamika di atas membuat harga batu akik semakin melejit bahkan hingga ratusan juta rupiah. Pameran batu akik juga banyak digelar di berbagai daerah. Banyak hikmah dapat dipetik dari fenomena booming akik.

Pertama, publik jenuh terhadap dinamika politik yang sarat konflik dan didominasi isu korupsi. Batu akik menjadi pelampiasan karena dapat dinikmati semua kalangan, baik dari usia, profesi, ekonomi, dan lainnya.

Kedua, politisi masih memiliki daya trendsetter bagi publik. Fenomena didapat didayagunakan pula untuk agenda lain yang lebih luas berbasis keteladanan. Misalnya kesederhanaan, antikorupsi, ramah lingkungan, religiusitas, dan lainnya.

Ketiga, menunjukkan kekayaan khasanah nusantara. Fenomena akik membuktikan Indonesia kaya sumberdaya alam, termasuk batu mulia. Hal lain terkait budaya masyarakat mulai dari mistik hingga aksesoris modern.

Keempat, perlu kewaspadaan bersama dari unsur rekayasa politik ekonomi. Booming akik hingga melejitkan harga penting diwaspadai dari potensi rekayasa pemain-pemain ekonomi. Hal sekadar mengeruk keuntungan maksimal. Fenomena ini lambat laun bisa menurun dan kembali sepi jika berangkat dari rekayasa. Pengalaman sudah membuktikan misalnya terkait booming Bunga Jemani beberapa tahun yang lalu.

Fenomena batu akik penting disikapi agar tidak sekadar menjadi booming. Komitmen politik pemerintah ditantang guna mengupayakan keberlanjutan dan mendongkrak potensinya hingga go internasional. Batu akik menjadi salah satu potensi industri kreatif Indonesia. Regulasi mulai dari pusat hingga daerah penting disusun guna mempertahankan dan mengembangkannya. Badan Ekonomi Kreatif penting ditunjuk oleh Jokowi untuk menjadi leading sector optimalisasi batu akik di seluruh nusantara.(*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun