Pernahkan anda berpikir,
Kenapa pemikiran Al Ghazali lebih dipahami masyarakat Islam ketimbang Ibnu Rusyd? Bahkan kenapa nama Al Ghazali lebih harum dibanyak mimbar Islam ketimbang Ibnu Rusyd?
Apakah anda lupa bahwa Ibnu Rusyd adalah korban dari Penguasa yang berpihak pada Al Ghazali di zamannya? Apakah anda lupa bahwa ratusan buku Ibnu Rusyd dibakar lalu dirinya dilemparkan ke dalam penjara? Apakah karena Ibnu Rusyd itu seorang penjahat? Apakah karena dia seorang pembunuh sehingga begitu pitamnya penguasa terhadap dirinya?
TIDAK!
Sejauh yang saya baca,
Ibnu Rusyd, adalah lambang cinta Ilmu Pengetahuan
Dia, adalah seorang yang sangat bersahaja dalam hidupnya.
Makanan pokoknya, hanya 3: Membaca, menulis, dan beribadah
Saya tak kuasa menahan air mata saat terbaca kisahnya, dimana sepanjang hidupnya, hanya 2 kali dia berhenti membaca Alquran. Pertama di hari pernikahannya dan kedua saat dia jatuh sakit.
Tapi kenapa nasib tragis menimpa dirinya?
Begitulah riwayat kebenaran sepanjang sejarah.
Apa yang dipahami sebagai kebenaran, dan yang berlaku sebagai kebenaran di medan sosial,
Adalah apa yang ditandatangani oleh Penguasa.
Dengan kata lain, penguasa saat itu tidak berpihak pada Ibnu Rusyd
Tapi pada Al Ghazali
Maka praksis saat itu ukuran kebenaran Teologi Islam,
Adalah pada apa yang ditulis oleh Al Ghazali.
Bahkan hingga kini pada rata-rata masyarakat Islam.
Sehingga pemikiran Ibnu Rusyd, distempeli sebagai sebuah kesesatan.
Tapi sekian Abad kemudian,
Nama Ibnu Rusyd, bersinar sebagai Averos di Barat
Karya tulisnya, kemudian memantik api pencerahan di Barat,
Setelah sebelumnya diselimuti kegelapan yang panjang
Dan Ibnu Rusyd,
Hanya salah satu contoh diantara sekian banyak obor pencerahan dunia
yang dibumihanguskan penguasa
Revo Sanjaya