Mohon tunggu...
Politik

Jama'ah Majelis Taklim Ibu-ibu Palembang Sambut Baik Program Smart City Mularis

22 Juli 2017   19:21 Diperbarui: 22 Juli 2017   20:23 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perhelatan Pilwako Palembang 2018 telah semarak dan menjadi bahan perbincangan umum di kalangan warga. Semua itu karena para bakal calon sudah mulai eksessif bergerak kampanye dengan berbagai metodenya. Sebagian besar masih menggunakan cara purba dengan memasang alat peraga di berbagai sudut kota, apalagi jika melihat kantor-kantor pemerintah dan fasilitas negara pasti penuh dihiasi dengan dua wajah petahana yang mau tanding berlaga. Kampanye juga banyak dilakukan para bakal calon dengan menggunakan sosial media juga berbentuk anjangsana dan temu warga. 

Muzdalifah Syahidah ketua majelis taklim Khoiru Ummah di Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang menyatakan, ia dan jama'ahnya sudah beberapa kali didatangi para bakal calon walikota atau timnya. Menurutnya para tokoh yang datang itu sebagian besar menjanjikan perbaikan hidup di Palembang. "Alhamdulillah sejauh ini yang datang ke tempat kami, baik-baik saja. Ya biasalah, rayu-rayu begitu. Tapi kami kan tidak mau majelis kami jadi ajang politik tapi tidak boleh juga buta politik. Karenanya kami menerima saja jika ada yang berkunjung dan memaparkan programnya," kata Ustadzah yang mengaku punya jama'ah cukup banyak ini. 

Salah satu bakal calon yang sudah bersua dan memohon do'a restu ke majelis taklimnya adalah H. Mularis Djahri. Muzdalifah mengatakan jama'ahnya dapat banyak pengetahuan dan jadi tahu seperti apa yang disebut kota pintar itu. "Pak Haji suka bicara mengenai kota pintar atau kota cerdas ternyata maksudnya adalah kota yang maju, tertata rapi dan serba canggih. Ada teknologi dan serba otomatis, bagus sekali kalau Palembang bisa dibuat begitu, bagus juga istilah Bahasa Inggrisnya, smart city," ujarnya.

Sambutan positif atas program kandidat juga disampaikan Ibu Muniroh, koordinator pengajian wanita "Khoirunnisa" di Kecamatan Sako, Kota Palembang. Ia menjelaskan seandainya benar program mewujudkan kota yang sejahtera warganya itu dijalankan maka walikota yang akan datang itu pasti akan banyak pahalanya. "Menyejahterakan warga itu ibadah, kalau para pejabat yang punya kewenangan dan kebijakan itu mau bekerja dengan benar dan berhasil menyejahterakan warganya, ia pasti dapat pahala. Dari Allah dapat pahala, oleh warga akan dikenang selamanya," ujarnya.

Saat diminta komentarnya mengenai tanggapan kedua pimpinan majelis taklim tersebut Mularis berkata ia hanya berikhtiar mengajak pada kebaikan. "Saya ini hidup sudah cukup, apa lagi yang harus dilakukan selain mengabdi, berbakti dan yang utama beribadah. Jika saya diberi amanat saya tak akan khianat. Ayo kita bangun dan tata kota Palembang ini, kita wujudkan jargon cerdas kotanya, sejahtera warganya, bersama kita pasti bisa," pungkasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun