Di Jakarta, terdapat banyak sekali transportasi umum yang digunakan masyarakat agar dapat sampai ke tempat tujuan mereka, entah untuk bekerja atau kepentingan lainnya. Di Jakarta sendiri transportasi umum yang di bentuk oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memudahkan perjalanan masyarakat di Jakarta, ada yang di sebut dengan Transjakarta.
Saat pertama kali di bentuk dan sampai sekarang sudah beroprasi selama 12 tahun. Transjakarta menjadi transportasi umum andalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, disebut andalan karena Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dari awal pengoperasian bus Transjakarta sampai sekarang tak henti-henti nya memperbarui keadaan bus Transjakarta, memperbaharui baik dari segi armada-nya sendiri, para supirnya, dan sampai halte-nya sendiri.
Dalam Koran Kompas yang terbit padahari Senin tanggal 1 Februari 2016 yang saya baca kali ini, ada sebuat artikel yang mengatakan bahwa “Warga didorong Naik Transjakarta”. Hal ini tentu saja di anjurkan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan menghimbau masyarakat agar semakin mau untuk menggunakan transportasi umum transjakarta. Dan himbauan ini tidaklah hanya ajakan yang tidak beralasan. Tentu saja, baik Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Pt Transjakarta sendiri saat mengajak masyarakat untuk lebih sering menggunakan transjakarta di barengi juga oleh perkembangan sarana dan prasarana bus yang semakin baru, memadai dan semakin nyaman untuk digunakan oleh masyarakat.
Salah satu perkembangan baru dari transjakarta seperti yang terdapat dalam artikel tersebut adalah Jakarta kini memiliki jaringan 12 koridor transjakarta yang saling terhubung lengkap dengan jalur-jalur layanan bus pengumpan baru, selain itu transjakarta juga sekarang akan lebih mudah dijangkau dengan rencana bergabungnya APTB, transjabodetabek, dan sejumlah operator dengan PT Transportasi Jakarta.
Dan perkembangan bus transjakarta ini juga di dorong oleh target yang di ungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Baski Tjahaja Purnama, dimana beliau ingin agar penumpang bus transjakarta tahun ini mencapai 1 juta penumpang dimana pada saat ini penumpang rata-rata bus transjakarta masih 350.00/hari, dimana masih jauh dari target.
Sebagai masyarakat Jakarta, tentu saja saya pernah menggunakan transjakarta, tetapi dapat dikatakan bahwa tidak semua bus transjakarta yang beroperasi dapat dianggap ”pantas” untuk beroperasi. Dapat dilihat masih banyak kekurangan dari pengoperasian bus tersebut, salah satu yang terlihat nyata adalah fisik dari busnya itu sendiri, sangat kotor jika dilihat dari luar, dan saat saya masuk kedalamnya sering kali pintu-nya tidak tertutup rapat dan pendingin ruangan-nya tidak beroperasi dengan baik.
Belum lagi ditambah armada-nya yang terbilang sedikit. Sedikit bercerita saat saja PKL di daerah Kelapa Gading dan yang transportasi yang saya gunakan untuk pulang adalah bus transjakarta, di halte transjakarta depan mall Artha Gading armada bus-nya sangat jarang sekali lewat, saya bisa mengunggu hingga hampir 1 jam, yang menyebabkan halte menjadi penuh sesak dengan orang yang mengantri, belum lagi saat bus datang, banyak sekali yang masuk ke bus sehingga terlihat seperti overload dan keadaan di dalam bus menjadi penuh sesak.
Hal-hal seperti kurangnya armada, kenyamanan sarana baik halte maupun armadanya sebaiknya ditingkatkan terlebih dahulu sebelum mengajak dan menghimbau masyarakat untuk lebih menggunakan transportasi transjakarta.
Perlu sekali diperbaiki untuk menjadi lebih baik karena memang nyatanya keberadaan bus transjakarta di Jakarta ini sungguh membantu masyarakat. Sangat membantu karena, banyak sekali halte-nya di Jakarta yang menyebabkan mudah sekali di capai untuk menggunakan bus tersebut, belum lagi harga-nya yang terbilang sangat murah dan cocok dikantong semua golongan masyarakat di Jakarta,
murah jika dibandingan dengan menggunakan trasnportasi umum lainnya di Jakarta seperti angkot dan ojek dimana harganya sangat mahal, selain itu bus transjakarta juga sangat aman, karena dilengkapi oleh petugas yang siap membantu jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan (seperti pencopetan dan himbauan agar berhati-hati saat turun dari halte), serta aman bagi para wanita karena tempat duduk untuk wanita dan pria di pisah sehingga mengurangi terjadinya pelecehan seksual dan menambah kenyamanan penumpang wanita.
Jadi jika dilihat banyak sekali keuntungan dalam penggunakan bus transjakarta, tetapi hal tersebut juga dibarengi dengan sederet kekurangan baik dari segi fisik maupun sistemnya. Seperti penambahan armada, dan juga kesiapan halte bus, dibuat lebih luas agar saat mengantri tidak penuh sesak dan tidak susah saat naik turun bus.