Mohon tunggu...
Politik

Stop Isu untuk Tidak Memilih Pemimpin di Luar Islam

26 Maret 2017   06:49 Diperbarui: 26 Maret 2017   16:00 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya malu sekali pada kelakuan umat Islam, jujur saya juga beragama islam. Tapi saya sangat menyayangkan perlakuan umat muslim hanya untuk pilkada DKI, banyak umat muslim yang mampu di doktrin untuk membuat suatu aksi untuk menolak memilih umat di luar islam untuk menjadi pemimpin. Kitatidak pernah diajarkan untuk berbuat anarkis apalagi sampai tidak mempercayai pemimpin kita sendiri, ini semua bukan tentang umat muslim, tapi ini semua untuk rakyat Indonesia.

Kita orang Indonesia yang beragama muslim, jadi kebebasan untuk memilih siapa saja untuk menjadi pemimpin adalah hal yang wajar kita terima semua perbedaan itu, kita memang satu agama namun pemikiran kita sangat jauh berbeda, jangan samakan kepala orang yang satu dengan orang lain, karena beda kepala beda pemikiran juga. Kita menggunakan konstitusi sebagai dasar hukum kita, didalam UUD 1945 siapa saja boleh menjadi pemimpin, asalkan ia adalah orang Indonesia asli dan memercayai adanya Tuhan, jadi siapapu yang ingin menjadi pemimpin adalah kebebasan semua orang, apa hak kita untu melarangnya.

Pemimpin itu tidak dilihat dari agama, suku, ras dan budayanya tapi pemimpin itu dilahat bagaimana dia mampu mensejahterakan masyarakatnya, kanapa kita harus berteriak untuk mengundang suatu isu yang dapat memecah bela kesatuan dan persatuan NKRI, Islam harga mati dan juga NKRI harga mati, kita maafkan kesalahan yang lalu, Tuhan kita aja mau memaafkan kesalahan umatnya apalagi kita sebagai umatnya, dan islam juga tidak pernah mengajarkan kepada kita untuk melakukan rasis kepada sesama manusia.

Kita bangun kerukunan dan toleransi umat beragama untuk Indonesia sejahtera, karena kita saudara bukan musuh yang harus dibasmi bersama, cintailah agamamu, sayangi negara mu, dan junjung tinggi rasa persatuan antar sesama masyarakat, jangan bertindak bodoh hanya untuk sebuah pilkadi dan jangan jadikan agamamu sebagai alat yang mempu menenggelamkan minoritas untuk memenangkan mayoritas, kita sama-sama berjuang untuk menjadi kesejahteraan Indonesia sebagai negara yang aman dan tentram untuk melanjutkan hidup di bumi pertiwi.

Saya tau ahok adalah orang cerdas yang tidak sengaja mengatakan hal penistaan agama, kita kembalikan ke diri kita sendiri, kita sudah terlalu di pecah belahkan oleh hal ini, ahok menang apa untungnya, tapi ini semua untuk masyarakat DKI ahok terbukti mampu membawa perubahan besar pada sendi-sendi ibukota, semua kebijakannya menjadi buah bibir untuk masyarakat, banyak sekali kebijakan yang di anggap bagus sebagian orang dan dipandang jelek. Namun inilah Indonesia, setiap hal dilakukan pasti selalu dinilai negatif, walalupun niatannya baik, kita jaga tutur kata dan perbuatan agar kelak mampu menjadi teladan untuk masyarakat yang lain, kebijakan ahok akan tetap selalu di kenang selalamnya, dan akan semua orang tau bahwa hal itu adalah hal yang pernah dilakukan ahok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun