[caption id="attachment_274439" align="aligncenter" width="585" caption="Susan Jasmine Zulkifli Lurah Lenteng Agung (sumber:the jakarta globe)"][/caption]
***UPDATE 29/10/2013:
Hanya karena beragama kristen protestan (ada yang bilang katolik), Lurah Lenteng Agung Jakarta Selatan ini langsung ngetop. Belum satu bulan bekerja sudah digoyang oleh aksi penolakan yang dikomandani oleh Mochamad Rusli. Sekitar 1500 KTP dan 2300 tanda tangan warga penolak telah terkumpul dari total penduduk 9000 Kepala Keluarga.
[caption id="attachment_281389" align="aligncenter" width="381" caption="Demo Menolak Lurah Susan Jasmine Zulkifli (sumber:tempo.co)"]
Bukan cuma itu. Setelah aspirasi penolakan disampaikan ke Balaikota kemudian dilanjutkan dengan ancaman. Konon Senin besok 26-08-2013 akan ada demo di Balaikota bila sang lurah tidak dicopot. Tak pelak berita seputar Lurah Susan Jasmine Zulkifli menyedot perhatian. Malah berita nembus hingga negeri Itali.
Sayangnya aksi penolakan tersebut melanggar konstitusi negara Republik Indonesia yang menjamin warga bebas beragama dan berkeyakinan. Jabatan publik hanya dinilai atas dasar kapasitas, kinerja, dan syarat administratif.
[caption id="attachment_274983" align="aligncenter" width="538" caption="Susan Jasmine Zulkifli lagi ngantor (sumber: tempo.co)"]
Menurut penelusuran wartawan Tempo, aksi penolakan bermula ketika bulan ramadhan ada ceramah dari "ustad panggilan" dari luar Lenteng Agung. Ceramah berisi ajakan agar umat menolak pemimpin non muslim. Kebetulan Susan baru saja diangkat / memperoleh promosi jabatan menjadi Lurah Lenteng Agung pada Juli 2013. Sejak itulah konon aksi penolakan mulai bergerak.
Lestarikan contoh yang baik:
Mereka yang menggalang aksi penolakan mestinya belajar dari contoh yang baik. Di Irak (mayoritas islam) pernah ada Wakil Perdana Mentri yang dijabat oleh Tarek Aziz yang bergama kristen/ katolik. Di Timor Timur (mayoritas katolik) ada Perdana Mentri dijabat oleh Mari Alkatiri yang beragama islam.
Malu dong... Masa sih kalah sama Irak dan Timor Timur?