Mohon tunggu...
Rafinita Aditia
Rafinita Aditia Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi program Komunikasi dan Penyiaran Islam

Penapak Jenjang s1 yang masih belajar.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Harapan yang Membanjiri Ramadan

6 Mei 2019   21:47 Diperbarui: 6 Mei 2019   22:20 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marhaban Ya Ramadan ! Ramadan telah tiba kembali. Kali ini ia berbeda dari Ramdhan sebelumnya. Bukan karena Ramdhan datang di awal bulan, atau karena Ramdhan masih setia menemani aktifitas di sekolahan, tentu saja bukan. Ramdhan kali ini berbeda, karena ia membawa lebih banyak kesadaran untuk mengukir berjuta pengharapan.

Ramadan selalu datang dengan beribu pengampunan. Ia membawa berjuta kelipatan. Menggandakan satu pahala menjadi 700 kebaikan. Mengabulkan satu do'a menjadi beribu kejutan. Dan menjadikan satu harapan menjadi berjuta kemungkinan.

Lalu ketika kita menoleh sejenak tentang bencana yang telah Allah janjikan, Bom meledak, gempa mendadak, baku tembak tak terelak, dan seluruh bencana lain yang membuat luluh lantak. Seakan menyadarkan kita, bahwa hanya Allah sang pemberi harapan dan ampunan. Tiada tempat mengadu selain pada diri-Nya. Tentu saja Allah maha baik, ia masih mempertemukan kita dengan sang Suci Ramadan. Dan kali ini giliran kita, untuk membanjiri Ramadan dengan berjuta do'a dan harapan.

Sudah sepatutnya kita bersyukur, Allah masih memberi kita kesempatan untuk bertemu dengan bulan Suci Ramadan. Jika kita bandingkan dengan banyak umat Nya yang lain. Ada anak yang ditinggal orang tua nya, ada adik yang ditinggalkan kakaknya, dan ada istri yang ditinggalkan suaminya. Entah ditinggalkan karena jarak tempat, atau bahkan dipisahkan karena maut yang datang diwaktu tak tepat.

Namun tentu saja waktu terus melaju tak kenal ampun, tak kenal lelah. Yang terjatuh harus bangkit. Yang terlambat harus mempercepat. Ramadan hanya datang 30 hari. Ia tak memberikan kita waktu lebih lama untuk sekedar menambah pundi pundi pahala. Ia berkurang setiap detiknya, setiap helaan nafas, setiap lajuan angin. Oleh karena itu, kita tak boleh lengah. Jangan sampai kita terus merayakan sukacita Ramadan, tanpa sempat memohonkan do'a dan harapan.

Allah akan sangat suka melihat langit dibanjiri dengan harapan kaum Nya di bulan Ramadan ini. Allah tentu akan mengabulkan seluruh do'a dan harapan itu, entah dengan cara yang kita inginkan, atau cara yang menurutnya lebih baik. Nabi Muhammad SAW bersabda :

"Allah berjanji tidak akan menolak do'a dari tiga golongan : Do'a orang yang berpuasa hingga berbuka, Do'a dari  imam yang Adil, dan Do'a orang-orang yang terzalimi." (HR.Tarmizi)

Yapp tentu saja, ketika kita berpuasa di Ramadan ini, seperti hadits di atas, maka Allah SWT menjanjikan untuk tidak akan menolak apapun harapan dan do'a yang kita pinta.

Adapun harapanku di Ramadan kali ini adalah HARAPAN. Harapan apakah itu ?

  • HA (Hapuskan Dosa)

Semoga di Ramadan kali ini, bisa menjadi penggugur dosa-dosa kita di waktu lampau. Menjadi penyembuh di tengah kesakitan. Menjadi penyejuk di sela kehangatan. Menjadi penenang ditengan kehingar bingaran.

  • RA (Raih Ampunan)

Semoga di Ramadan tahun ini, kita memperoleh ampunan dari Allah SWT. Untuk meraih ampunan itu, kita harus rajin memperbanyak amalan, meneguhkan pendirian, dan membuang semua kedengkian.

  • PAN (Perkuat Benteng Iman)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun