Mohon tunggu...
Putri Arbianti
Putri Arbianti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Awal Bulan Ramadan di Lombok

6 Juni 2017   16:12 Diperbarui: 6 Juni 2017   16:16 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lombok memiliki tradisi unik yang sering dirayakan setiap kali bulan suci Ramadhan datang . Diantaranya adalah Tradisi Bebersian dan Ziarah Kubur ke Makam Tokoh Agama yang mereka segani . Yang akan dibahas pertama adalah Tradisi Bebersian .

Masyarakat di Lombok sering menyebut tradisi bebersian adalah sebagai hari Penampahan . Tradisi ini ditandai dengan prosesi mandi seperti mandi besar atau mandi junub . Mandi ini sebagai perantara untuk membersihkan diri secara lahir maupun batinnya . Yang uniknya , dari tradisi ini masyarakat Lombok sendiri melaksanakan tradisi bebersian ini dengan beberapa versi . Ada warga yang melakukan prosesi mandi di rumah mereka masing-masing . Dan ada juga yang mandi besar di danau atau sendang seperti di Joben ( Otak Kokoq ) , di Tete Batu atau di Sendang Gile .

Bahkan ada warga Lombok yang melakukan prosesi penampahan atau bebersian ini dengan mandi di pantai baru membilasnya dengan air tawar . Mandi di pantai diyakini sebagai cara untuk meluruhkan segala jenis kesalahan dan dosa .

Samudra lepas yang luas juga dipercaya bisa membawa pergi semua keburukan yang ada di dalam diri seseorang . Setelah mandi di pantai , mereka akan melanjutkan dengan mandi air tawar . Ini tujuannya untuk mensucikan diri sebelum masuk bulan ramadhan .

Yang kedua adalah Ziarah Kubur , umat islam di Lombok tidak lupa untuk melakukan ziarah kubur ke makam tokoh agama yang mereka segani .

Menjelang ramadhan , umat islam Lombok akan melakukan ziarah ke makam alim-ulama atau tokoh agama yang disegani disini . Misalnya Makam Loang Baloq , Makam Batu Layar , atau Makam Ketaq . Selain itu umat islam disini juga akan melakukan aksi bermaaf maafan dengan keluarga , kerabat , dan tetangga . Ini bertujuan untuk melebur kesalahan sebelum memasuki bulan puasa . Nah baru setelah acara ziarah dan bermaaf maafan ini selesai , umat islam disini akan mengadakan pengajian atau dzikir bersama .

Istilah untuk kegiatan semacam ini adalah Roah , dan biasanya dilakukan di masjid atau mushola . Kadang ada juga yang mengadakan pengajian atau dzikir di rumah warga dengan mengundang tokoh agama untuk datang ke rumahnya .

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun