Lombok memiliki tradisi unik yang sering dirayakan setiap kali bulan suci Ramadhan datang . Diantaranya adalah Tradisi Bebersian dan Ziarah Kubur ke Makam Tokoh Agama yang mereka segani . Yang akan dibahas pertama adalah Tradisi Bebersian .
Masyarakat di Lombok sering menyebut tradisi bebersian adalah sebagai hari Penampahan . Tradisi ini ditandai dengan prosesi mandi seperti mandi besar atau mandi junub . Mandi ini sebagai perantara untuk membersihkan diri secara lahir maupun batinnya . Yang uniknya , dari tradisi ini masyarakat Lombok sendiri melaksanakan tradisi bebersian ini dengan beberapa versi . Ada warga yang melakukan prosesi mandi di rumah mereka masing-masing . Dan ada juga yang mandi besar di danau atau sendang seperti di Joben ( Otak Kokoq ) , di Tete Batu atau di Sendang Gile .
Bahkan ada warga Lombok yang melakukan prosesi penampahan atau bebersian ini dengan mandi di pantai baru membilasnya dengan air tawar . Mandi di pantai diyakini sebagai cara untuk meluruhkan segala jenis kesalahan dan dosa .
Samudra lepas yang luas juga dipercaya bisa membawa pergi semua keburukan yang ada di dalam diri seseorang . Setelah mandi di pantai , mereka akan melanjutkan dengan mandi air tawar . Ini tujuannya untuk mensucikan diri sebelum masuk bulan ramadhan .
Yang kedua adalah Ziarah Kubur , umat islam di Lombok tidak lupa untuk melakukan ziarah kubur ke makam tokoh agama yang mereka segani .
Menjelang ramadhan , umat islam Lombok akan melakukan ziarah ke makam alim-ulama atau tokoh agama yang disegani disini . Misalnya Makam Loang Baloq , Makam Batu Layar , atau Makam Ketaq . Selain itu umat islam disini juga akan melakukan aksi bermaaf maafan dengan keluarga , kerabat , dan tetangga . Ini bertujuan untuk melebur kesalahan sebelum memasuki bulan puasa . Nah baru setelah acara ziarah dan bermaaf maafan ini selesai , umat islam disini akan mengadakan pengajian atau dzikir bersama .
Istilah untuk kegiatan semacam ini adalah Roah , dan biasanya dilakukan di masjid atau mushola . Kadang ada juga yang mengadakan pengajian atau dzikir di rumah warga dengan mengundang tokoh agama untuk datang ke rumahnya .