Yoghurt biasa dikenal sebagai teman diet. Telah banyak diketahui bahwa manfaat makanan dari fermentasi susu ini dapat melangsingkan tubuh.
Namun ternyata ada manfaat yoghurt lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan organ intim wanita.
Melansur dari CNNIndonesia, salah satu bakteri yang terkandung dalam yoghurt adalah bakteri Lactobacillus. Bakteri ini dapat membantu menjaga kestabilan pH atau kadar keasaman daerah intim wanita. Bakteri probiotik ini akan membantu membunuh jamur dan mengurangi risiko infeksi jamur.
Infeks vagina bisa menyerang perempuan dari semua golongan usia. Infeksi vagina ini biasa disebut vulvitis dan bukanlah jenis penyakit vagina berbagaya.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan infeksi vagina.
Ketidakseimbangan bakteri menjadi salah satu penyebab utamanya. Dalam keadaan normal, di daerah vagina hidup banyak bakteri yang tidak membahayakan tubuh. Ketidakseibangan bakteri ini dipengaruhi beberapa faktor diantanya akibat pemakaian antibiotik atau adanya bakteri baru dari luar.
Secara anatomi, pada wanita jarak antara vagina dan anus sangatlah dekat. Juga diperparah dengan cara membersihkan kuman E.coli dan bakteri lain dari saluran pencernaan dapat dengan mudah masuk ke lubang kemaluan.
Sisa kertas toilet atau benda lainnya dapat ditemukan di sekitar kemaluan menyebabkan bau dan keluarnya cairan, bahkan dapat berdarah. Cuaca panas dan penggunaan pakaian atau celana ketat dapat menyebabkan peradangan pada kulit kemaluan.
Langkah sederhana lainnya yang bisa dilakukan untuk meringankan infeski vagina adalah menjaga vagina dan area di sekitarnya tetap bersih serta kering. Gunakanlah sabun tanpa bahan pewangi dan seka hingga benar-benar kering.
Selain itu, jangan membansuh bagian dalam vagina. Gunakan kompres air gingin untuk mengurangi ketiaknyamanan pada vagina. Kenakan pakaian dalam tidak ketak dan berbahan katun.
Infeksi vagina memang tidak berakibat fatal. Meski demikian, jika dibiarkan dapat menyebabkan komplikasi-komplikasi tertentu. Misalnya menjadi lebih rentn terinfeksi penyakit menular seksual seperti klamidi dan HIV.