Mohon tunggu...
koko anjar
koko anjar Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang penikmat senja dengan segala romantikanya. Menyukai kopi dan pagi sebagai sumber inspirasi dan dapat ditemui di Hitsbanget.com.

Seorang penikmat senja dengan segala romantikanya. Menyukai kopi dan pagi sebagai sumber inspirasi dan dapat ditemui di Hitsbanget.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inspirasi dari Bill Shankly untuk Fans Sejati

6 April 2017   20:47 Diperbarui: 6 April 2017   20:54 4003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bill shankly. source : justagas.wordpress.com

Bagi para pecinta sepakbola, khususnya penggemar Liverpool, tentu tidak asing lagi dengan nama Bill Shankly. Nama yang sangat melegenda, yang diabadikan sebagai nama salah satu gerbang di Stadion Anfield. Dialah orang yang meletakkan fondasi kejayaan Liverpool. Tanpa Shankly, bisa jadi saat ini Liverpool hanya menjadi tim semenjana yang sekedar menjadi pelengkap hingar bingar kompetisi paling elite di dunia yakni Premier League. Shankly berhasil membangun kembali Liverpool dari puing-puing reruntuhan. 

Mengangkat tim yang porak-poranda di divisi dua untuk kemudian menjadi juara di divisi satu, kasta tertinggi sepakbola Inggris ketika itu. Di era kepelatihannya dari tahun 1961 sampai 1974, Liverpool berhasil meraih 3 gelar juara Liga Inggris, 2 Piala FA, 4 Community Shield serta 1 Piala UEFA. Seolah membuka pintu kejayaan bagi Liverpool, berbagai trophypun kemudian berhasil dibawa pulang ke Anfield oleh manajer-manajer penerusnya.

Namun yang tidak kalah terkenal dari sosok Shankly adalah ucapan-ucapan yang terlontar dari mulutnya. Terutama ucapan itu ditujukannya kepada para fans. Salah satu yang paling terkenal adalah "If you don't support us when we draw or lose, don't support us when we win". Yang kalau diterjemahkan kira-kira artinya begini, "jika kamu tidak bisa mendukung kami ketika kami imbang atau kalah, maka jangan dukung kami ketika kami menang" . Sebuah ucapan yang sangat sarkas. Sebab tidak bisa dipungkiri lagi, ketika tim kesayangan kita menang, sudah pasti kita akan memuja dan membanggakannya. Sebaliknya, ketika kalah maka sumpah serapah akan keluar dari mulut kita. Hal yang sebenarnya cukup manusiawi, tapi itu tidak cukup bagi Shankly.

Bagi Shankly, seorang fans sejati itu haruslah selalu siap dengan apa yang terjadi dengan tim kebanggaannya. Mau menang, imbang ataupun kalah tetap harus didukung. Tidak boleh ada kata menghujat dari seorang fans sejati. Itulah kenapa seorang fans biasa juga disebut supporter, yang artinya orang yang memberikan support / dukungan. Ketika ia sudah tidak lagi memberikan dukungan atau bahkan menghujat, maka orang tersebut sudah tidak layak untuk disebut supporter. Ketika sebuah klub sedang berjaya, sudah menjadi hal wajar kalau stadion selalu penuh. 

Supporter selalu bernyanyi sepanjang pertandingan. Lalu diakhiri dengan pawai besar di akhir musim ketika juara. Lantas bagaimana dengan ketika klub itu sedang terpuruk ? kebanyakan dari para fans mulai malas ke stadion. Chant dan yel-yelpun mulai jarang terdengar. Lebih parahnya lagi, ketika yang tersisa di stadion tersebut hanyalah fans garis keras, bukannya mendukung tapi beberapa diantaranya justru semakin menghujat klub tersebut. Padahal klub sangatlah butuh dukungan dan kepercayaan dari supporter ketika tim tersebut sedang terpuruk.

Kita tentu sering melihat di layar televisi, ketika tim tuan rumah sedang tertinggal 1 atau 2 gol sampai menit ke 70an, beberapa saat setelah itu pasti terlihat beberapa rombongan pendukung tuan rumah mulai meninggalkan stadion. Padahal pertandingan belum berakhir. Kita sendiripun yang notabene fans layar kaca, begitu melihat tim kesayangan tertinggal gol sampai menit 80an dan belum menunjukkan progress untuk menyamakan kedudukan, kebanyakan dari kita pasti langsung ganti channel dibarengi dengan mengeluarkan umpatan serta sumpah serapah yang tidak jelas dan tidak patut saya tuliskan disini.

Satu hal lagi, harus selalu ada yang di kambing hitamkan atas keterpurukan suatu tim. Dan yang paling banyak dicerca, tentu saja pelatih atau manajernya. Tidak percaya? tengok saja apa yang menimpa Wenger di Arsenal saat ini. Seolah melupakan sejarah bahwa Wenger adalah salah satu figur penting dibalik kedudukan Arsenal saat ini, posisi di klasemen serta tidak adanya trophy EPL yang dibawa ke Emirates Stadium membuat tulisan WengerOut sering muncul ketika Arsenal meraih hasil minor di setiap pertandingan yang diikutinya

Bahkan tidak jarang, para pemain pun menjadi sasaran kekesalan fans. Lihat saja apa yang terjadi dengan Atep di Persib, Sinaga di Timnas, Icardi di Inter, ataupun Maldini di Milan. Mereka pernah punya masalah dengan ultras kesebelasan masing-masing. Namun, bagaimanapun juga tanpa supporter tetap saja klub itu bukanlah apa-apa. Baik supporter maupun klub itu memiliki hubungan timbal balik. Klub membutuhkan dukungan supporter untuk tetap hidup, sedangkan supporter membutuhkan klub untuk sebuah harapan hidup. Yah, berbagai harapan, karena bagi para fans ini sepakbola bukanlah hanya sekedar permainan 2 x 45 menit saja. Sepakbola adalah denyut nadi kehidupan mereka, sepakbola adalah pelarian terbaik dari peliknya masalah hidup, dan sepakbola adalah tempat yang tepat untuk berteriak-teriak dengan lantang tanpa perasaan takut.

Kalau saat ini anda mempunyai seorang teman yang tidak pernah terlewatkan setiap pertandingan Liverpool, Arsenal, AS Roma, Valencia, Inter Milan, AC Milan, serta Persija, maka teman anda tersebut layak disebut fans sejati. Karena apapun kondisi tim yang ia dukung, ia selalu ada minimal untuk sekedar melihat dari layar kaca. Terlepas dari timnya tersebut berhasil mengangkat piala ataupun tidak, seorang fans sejati tetap akan selalu tegap berdiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun