Mohon tunggu...
koko anjar
koko anjar Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang penikmat senja dengan segala romantikanya. Menyukai kopi dan pagi sebagai sumber inspirasi dan dapat ditemui di Hitsbanget.com.

Seorang penikmat senja dengan segala romantikanya. Menyukai kopi dan pagi sebagai sumber inspirasi dan dapat ditemui di Hitsbanget.com.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Buka Puasa Bersama Keluarga, Acara Sederhana Namun Sarat Makna

4 Juni 2017   04:39 Diperbarui: 4 Juni 2017   04:50 3348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: amazonaws.com

Salah satu momen yang dinantikan ketika bulan ramadan tiba adalah buka puasa bersama. Ada berbagai macam jenis buka puasa bersama. Diantaranya adalah buka bersama keluarga, buka bersama teman satu kantor, buka bersama teman sekolah, serta buka bersama dengan berbagai komunitas lainnya. Diantara itu semua, yang kesannya biasa saja namun banyak makna adalah buka puasa bersama keluarga.

Dalam hal ini yang dimaksudkan keluarga adalah sekelompok orang yang masih memiliki ikatan darah ataupun hubungan keluarga seperti ayah, ibu, kakek, nenek, anak, paman ataupun ponakan. Nah moment bulan ramadan seperti saat ini adalah waktu yang pas untuk mengumpulkan mereka semua di acara buka bersama. Memang masih ada momen lebaran untuk bisa berkumpul. Tapi suasana buka bersama dengan makan bersama saat lebaran jelas akan sangat berbeda.

Tidak perlu repot-repot untuk menyelenggarakan acara buka puasa bersama ini. Apalagi kalau pesertanya hanya 4 orang. Anggaplah itu dalam satu keluarga saja yang terdiri dari ayah, ibu dan 2 orang anak. Sediakan saja kolak ataupun es buah sebagai makanan untuk membatalkan puasa. Untuk makanannya, kurma tampaknya menjadi menu wajib yang harus tersedia. Bukan apa-apa, selain karena kandungan gula alami yang terkandung didalamnya, Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan kurma sebagai salah satu hidangan untuk berbuka puasa.

Untuk makanan utama pun tidak perlu repot untuk menyiapkannya. Hidangkan saja sesuai dengan selera kesukaan anggota keluarga tersebut. Kenapa terlihat begitu sederhana dan tampak biasa saja? Karena dalam hal ini yang dicari bukanlah apa yang dimakan melainkan bagaimana menikmati momen kebersamaan tersebut. Sebab tidak bisa dipungkiri lagi seiring bertambahnya usia maka bertambah pula kepentingan dan urusan kita. Tidak menutup kemungkinan kita akan lebih banyak buka puasa di luar daripada di rumah sendiri.

Tuntutan pekerjaan, terjebak macet, dan berbagai alasan lain akan menjadi halangan kita untuk bisa menikmati momen buka puasa bersama keluarga. Padahal dalam acara buka puasa bersama keluarga tersebut ada banyak manfaat yang dapat kita ambil. Diantaranya, dilansir dari tirto.id (30/05/2017) dengan buka puasa bersama keluarga, kita dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan kemampuan berbahasa karena mendengarkan percakapan saat makan. Anak-anak kita pun akan terlatih untuk mengutarakan pendapatnya, karena biasanya saat seluruh anggota keluarga berkumpul adalah saat yang tepat untuk mengutarakan isi hati.

Sementara itu menurut Robin Fox, seorang dosen antropologi di Rutgers University, New Jersey, makan bersama dapat mengajarkan anak-anak untuk menjadi anggota masyarakat dan budaya. Banyak hal tentunya yang akan diutarakan saat makan bersama setelah membatalkan puasa. Saat itulah suasana kekeluargan yang hilang dalam satu hari karena kesibukan dan aktifitas tiap anggota keluarga akan kembali hidup.

Semua akan saling bercerita. Saling mengutarakan keluh kesah serta suka dukanya dalam sehari itu atau mungkin beberapa hari sebelumnya. Tidak jarang pula rencana-rencana kedepan juga dibahas saat itu. Bahkan sebuah keputusan penting diputuskan pula saat acara buka puasa bersama tersebut. Karena hal-hal itulah, meski hanya sederhana bisa jadi momen buka puasa dan makan bersama keluarga merupakan acara yang sarat makna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun