Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Prediksi Intelijen, Orang-orang Ini Bakal Gantikan Jokowi pada 2024

1 Agustus 2019   11:03 Diperbarui: 1 Agustus 2019   11:19 12888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Maruf Amin (kanan) melambaikan tangan sebelum berangkat menuju Bandara Halim Perdanakusuma untuk memberikan keterangan pers terkait sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di Jakarta, Kamis (27/6/2019). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Sekali lagi, kita boleh saja percaya terhadap ramalan Jayabaya tentang Notonagoro ini. Dan kita bisa pula tidak memercayai dan menganggapnya sebagai mitos.

***

Pilpres 2024 masih lima tahun lagi, tetapi persiapan suksesi sudah mulai dipikirkan beberapa pihak.

Di AS dlm politik dikenal istilah lame duck (bebek lumpuh), umumnya power pemerintah akan turun dua tahun terakhir karena politisi sudah berkutat dengan suksesi. Pragmatisme politik akan menguat, karena itu kini muncul ide rekonsiliasi.

Kepemimpinan nasional lima tahun ke depan sudah jelas Pasangan Jokowi-Ma'ruf pada pilpres April 2019 telah dinyatakan menang dari pasangan Prabowo-Sandi, baik oleh KPU maupun Mahkamah Konstitusi (MK). Pemenang akan dilantik pada tanggal 20 Oktober 2019 di gedung DPR/MPR RI Senayan.

Donamika politik menunjukkan keinginan pemenang untuk rekonsiliasi. Terjadi diplomasi MRT, Jokowi-Prabowo. Dilanjut diplomasi nasgor dengan master mind Kabin Budi Gunawan.

Di sisi lain muncul revolusi politik, Empat parpol (Nasdem, Golkar, PKB dan P3) pendukung JKW. Ketum parpol pendukung Jokowi (Nasdem, Golkar, PKB dan P3) berkumpul membahas arah politik, intinya tidak ingin bila posisi Ketua MPR sebagai harga rekonsiliasi. Kepentingan masing-masing pihak.

Kali ini penulis hanya akan membahas siapa pengganti Pak Jokowi dengan me-refresh sudut pandang intelstrat.

Dari sembilan komponen intelijen strategis komponen budaya salah satu yang penulis cermati, yaitu fakta budaya Jawa yang dikaitkan dengan Ramalan Jayabaya yang kini semakin mengerucut pada tahun 2019.

Ramalan Jayabaya dinilai cukup fenomenal. Banyak ramalannya yang bisa ditafsirkan "mirip" keadaan setelahnya. Ramalan dalam pemahaman ilmu Jawa biasanya merupakan kiasan dan tidak selalu seperti apa yang disebutkan. Kita harus mampu membaca yang tersirat bukan hanya yang tersurat.

Jayabaya meramalkan tentang bangsa Utara berkulit pucat yang akan menguasai Nusantara dengan tongkat berapi (zaman penjajahan bangsa Eropa). Kemudian kedatangan "saudara tua" menguasai Nusantara yang lamanya hanya seumur jagung (penjajahan Jepang).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun