[caption id="attachment_344042" align="aligncenter" width="300" caption="Penyu hijau (Chelonia mydas)"][/caption]
Penyu hijau (Chelonia mydas) berkurang sekitar 100.000 ekor/tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia. Menurut IUCN Penyu hijau termasuk salah satu hewan yang statusnya genting (endangered), sedangkan menurut CITES penyu hijau termasuk red list apendix I yang artinya tidak diperbolehkan untuk dieksploitasi secara bebas. Populasi penyu hijau pun semakin menurun dan sangat memprihatinkan. Oleh karena itu perlu perlindungan khusus terhadap satwa ini yang bertujuan untuk melindungi dari kepunahan. Berangkat dari fakta tersebut, mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan yang tergabung dalam Kelompok Studi dan Pemerhati Lingkungan Perairan (ATLANTIK) melakukan ekspedisi tentang penyu di Kawasan Suaka Margasatwa Cikepuh, Sukabumi.
Ekpedisi dilakukan selama 5 hari pada tanggal 23-27 Agustus 2014. Sebelum berangkat tim ekspedisi menerima pembekalan materi dari dosen MSP yaitu Bapak Dr. Ir. Fredinan Yulianda M.Sc. Tim ekspedisi terdiri dari 10 mahasiswa yaitu Muhammad Ciputra, Pedrin Dirgantara, Amirudin, Ida Nurokhmah, M. Ghozali Salim, Febri Ramadhan, Pasca Rianto, A. Dzaki Mufakir, Taufik Faqih H. dan Marfian Dwidima Putra.
[caption id="attachment_344043" align="aligncenter" width="300" caption="Sea turtle warrior"]
Ekspedisi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebiasaan hidup penyu, status pengelolaan habitat penyu, dan karakteristik sosial masyarakat serta mengetahui konsep pengelolaan kawasan konservasi. Kegiatan yang dilakukan selama di lapang antara lain pengambilan data terkait karakteristik pantai, jumlah penyu yang mendarat dan jumlah telurnya, serta wawancara dengan petugas, polisi hutan dan masyarakat.
[caption id="attachment_344044" align="aligncenter" width="300" caption="Pengukuran morfometrik penyu"]
Ketua dari Kelompok Studi dan Pemerhati Lingkungan Perairan (ATLANTIK), Ida Nurokhmah MSP 48 menyatakan bahwa kegiatan ekspedisi ini akan dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya, sehingga dapat diketahui dengan pasti trend perubahan jumlah penyu yang mendarat untuk bertelur dari tahun ke tahun. Dia juga menambahkan ,”Kami dari ATLANTIK berkomitmen akan terus berusaha untuk menyadarkan minimal teman-teman kita untuk turut serta menjaga penyu yang status nya sudah hampir punah”
Hasil akhir dari ekspedisi ini akan dibuat laporan jurnal kemudian akan ditampilkan dalam bentuk ekspo hasil ekspedisi yang digabung dengan hasil kegiatan-kegiatan sebelumnya.