Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Jangan Kasih Obat Penenang Dok, Bulan Puasa Asma Saya Biasanya Tenang

10 Mei 2019   08:40 Diperbarui: 10 Mei 2019   09:07 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pakai obat penenang,  saya kadang mengantuk,  jadi sholat tarawihnya agak berat.  Sudah saya coba tidak makan itu selama puasa ini,  asma saya tenang, kok. " Kata pasien ibu-ibu yang menderita asma persisten berat,  tiap malam sesak dan kalau sedang kambuh harus dirawat karena disungkup obat anti asma secara uap 3 kali, masih belum hilang menginya. 

Biasanya si ibu serba salah,  musim hujan,  asma karena udara dingin,  kalau musim kemarau asmanya kambuh kalau banyak debu dan kabut asap. Dikasih obat inhaler sampai 3 kali semprot masing masing perhari pun tetap sesaknya tidak hilang 100%.

"Yakin, ya.  Saya tidak kasih obat penenang bulan ini? " Saya memastikan sekali lagi. Karena si pasien memakai BPJS Kesehatan dengan diagnosis kronis,  maka hanya boleh datang kontrol rawat jalan setiap 30 hari. 

Si ibu mengangguk dan terlihat yakin sekali.  Malah dia bilang,  kalau tidak ada cuaca ekstrim atau debu dan asap yang sangat mengganggu,  dia tidak memakai obat hisap inhalernya. 

Selama 3 tahun ini si pasien menjadi langganan obat asma,  minimal 2 kali setahun dirawat karena serangan,  ternyata setahun terakhir tidak dirawat ketika diberikan obat anti depresi setengah tablet tiap malam. 

Ada masalah keluarga yang membuatnya stress dan diapun merasa sudah sangat terpukul dengan penyakitnya ini yang membuatnya susah beraktifitas dan sulit bersosialisasi,  kita pasti tahu di tiap arisan atau pesta pasti banyak yang merokok. 

Tetapi di tiap bulan Ramadhan,  asmanya cenderung tenang,  bahkan tanpa obat depresi dan obat hisap,  karena suasana hatinya lebih pasrah,  perokok juga puasa dan yang membuatnya selama ini jengkel mungkin "mendadak" jadi baik semua. 

"Kalau suasana sepanjang tahun seperti  bulan puasa,  ibu pasti sehat terus,  ya? " Tanya saya penasaran. 

"Susah,  dok.  Waktu lain entah mengapa,  sesaknya beda,  jadi datang lagi. Makanya,  bulan depan mungkin obat penenangnya saya minta lagi,  tetapi saya bagi empat saja,  biar tidak mengantuk. "Katanya dan kemudian permisi. 

Asma,  sakit asam lambung "maag", jantung dan rematik sering sekali memberat kalau emosi si pasien menurun dan dosis tinggi obat terkadang tidak membantu.  Obat depresi ringan malah membuat keluhan jauh berkurang dan dosis obatpun menurun. 

Penyakit psikosomatik ini di bulan Ramadhan terkadang malah tidak perlu obat penenang,  karena depresi si pasien sudah hilang sendiri karena hatinya ikhlas atau pasrah pada Yang Maha Kuasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun