Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Garuda U-22 Takluk di Kandang Harimau Malaya

27 Agustus 2017   08:33 Diperbarui: 13 September 2017   22:22 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Garuda U-22 Takluk di Kandang Harimau Malaya (sumber gambar: bolasport.com)

Cengkeraman tajam Garuda U-22 takluk di kandang Harimau Malaya 1-0 pada Semifinal Sea Games 2017 Sea Games 2017 di Stadion Shah Alam, Sabtu (26/8/2017).

Meski sebuah kerugian, tanpa Hansamu Yama, Marinus Wanewar dan Muh. Hargianto, Timnas Indonesia sudah tampil bagus, solid mempertahankan segala lini sesuai instruksi pelatih Luis Milla melalui asistennya Bima Sakti.

Partai hidup mati menghadapi Malaysia memang tidak mudah, selain dilapangan hijau. Tekanan-tekanan dari supporter fanatik tuan rumah atau yang disebut Ultras Malaya yang memadati bangku stadion jelas turut mempengaruhi mental pemain timnas Indonesia. Tentu hal ini akan dimanfaatkan betul oleh Harimau Malaya untuk melaju partai ke babak final berjumpa Thailand.

Walau tak sebanyak supporter tuan rumah, pendukung timnas hadir memberi motivasi semangat bertarung. Meski dewi fortuna belum memihak kepada Evan Dimas dan kawan-kawan sehingga belum mampu memenangi semifinal jumpa Malaysia di Stadion Shah Alam pada 26 Agustus 2017.

Malaysia merupakan seteru abadi Indonesia. Dukungan supporter tuan rumah terbukti manjur. Mimpi buruk Indonesia datang menit ke-87. M. Thanabalan berhasil menyudahi laga setelah memanfaatkan umpan sepak pojok yang diakhiri dengan sundulan kepala, dengan memantulkan bola ke tanah sehingga gagal ditepis Satria Tama.

Dari kemenangan ini, Malaysia akan bertemu lawan berat Thailand di partai final, yang berhasil mengandaskan Myanmar dengan skor tipis 1-0. Sedangkan Indonesia mengahdapi Myanmar.

Pertandingan tadi malam merupakan penampilan terbaik dan memberikan hiburan kepada seluruh penonton baik langsung maupun melalui layar kaca yang tayang live di SCTV. Kedua kubu sama-sama menunjukkan jual beli serangan dalam laga hidup mati, saling membunuh untuk tetap eksis pada kompetisi yang kompetitif ini.

Setidaknya gawang Indonesia tidak kebobolan lebih dari satu merupakan nilai postif bagi kemajuan Garuda U-22. Kebanggaan pantas disematkan di dada atas prestasi sepakbola selama melakoni laga selama Sea Games 2017. Kalah menang itu sudah biasa, akan tetapi dari kekalahan tersebut dijadikan pelajaran untuk mengevaluasi sebab musababnya, antara lain: kebugaran fisik pemain, rentan cidera dan tempramen atau emosi. Jujur saja urusan kebugaran, Timnas Garuda U-22 kalah dari Thailand, Vietnam dan Malaysia.

Pelatih dan seluruh bangsa Indoensia bangga atas perjuangan pantang menyerah Timnas hingga titik darah penghabisan. Jangan dibully, justru patut mendapatkan apresiasi dari Kemenpora dan PSSI.

Pepatah bijak mengatakan, "Kegagalan adalah Keberhasilan yang tertunda."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun